 |
| MPS diamankan. |
TAPUT | buser-investigasi.com
Seorang ayah bejat berinisial MPS (43) di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), tega menyetubuhi putri kandungnya, RRS. Remaja berusia 15 tahun itu dicabuli puluhan kali, Sabtu (16/3).
Aksi bejatnya itu dilakukan di rumahnya sendiri saat ibu korban tidak berada di rumah. Aksi pelaku terhadap korban sudah terjadi puluhan kali sejak Juli 2023.
"Pelaku pencabulan terhadap putri kandungnya, MPS, telah ditangkap dan langsung ditahan," kata Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Barimbing, Senin (18/3).
Dijelaskannya, terungkapnya perilaku bejat MPS menyetujui putri kandungnya atas laporan dari teman korban yang berinisial RS kepada ibu korban LMS.
Korban bercerita kepada temannya itu, karena tidak tahan lagi menyimpan rahasia perilaku bejat ayahnya selama ini.
Setelah ibu korban mengetahui hal tersebut, lalu ibu korban menemui putrinya di tempat kostnya dan mengajak korban untuk melaporkan ke Polres Taput.
Dalam laporannya di Polres Taput, korban menceritakan bahwa, sekitar bulan Juli 2023 yang lalu, sewaktu korban pulang dari sekolah ketika hanya dirinya dan ayahnya di rumah, ayahnya memeluk dirinya dan menciuminya.
Korban waktu itu meronta dan menolak aksi bejat ayahnya, namun pelaku mengancam akan membunuhnya. Atas ancaman tersebut korban ketakutan dan dengan terpaksa korban mengikuti perintah ayahnya.
Saat itu, korban belum sempat disetubuhi, melainkan hanya meremas-remas dan pegang-pegang. Berselang beberapa minggu kemudian, ayah bejat itu menunggu putrinya pulang sekolah dengan mengatur waktu sendiri di rumah. Selanjutnyà, korban dipaksa dan diancam lagi dan menyetubuhi korban.
"Berdasarkan keterangan korban, begitulah secara berulang-ulang hingga puluhan kali. Dan, yang terakhir sekitar 2 minggu yang lewat, pelaku kembali melakukan aksi bejatnya kepada putri kandungnya itu," jelas Barimbing.
Tak tahan memendam penderitaan yang dialaminya, korban lalu menceritakan aib itu kepada teman kosnya, dan melaporkan hal itu kepada ibu korban. "Setelah laporan korban didampingi ibunya diterima, petugas kepolisian melangkah cepat dan menangkap pelaku," kata Barimbing.
Setelah diperiksa, pelaku mengakui semua perbuatan yang dilakukan kepada putri kandungnya dan merasa bersedih. Saat ini proses pemeriksaan masih dilakukan untuk pengembangan," tandasnya.(mbc)
