 |
| Warga Miskin Kecewa, Bantuan PKH-BPNT Rosmita Tiba-tiba Hilang |
LANGKAT | buser-investigasi.com
Rosmita (43) warga Lingkungan IV, Kelurahan Kampung Lama Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, merasa kecewa dan tidak adil setelah namanya mendadak tidak lagi terdaftar sebagai penerima bantuan sosial program keluarga harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Padahal, kondisi ekonomi keluarganya masih sangat membutuhkan bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pada pencairan tahap ketiga bulan September 2025, nama Rosmita tidak muncul. Saat dicek melalui kartu ATM, saldo bantuannya tetap kosong. Rosmita yang sehari-hari hanya seorang ibu rumah tangga dengan empat anak, termasuk seorang bayi berusia 8 bulan, mengaku bingung dengan situasi ini.
“Anak saya ada empat, dua masih sekolah SD dan SMA, satu lagi masih bayi. Suami saya juga tidak punya pekerjaan tetap, kami masih sewa rumah, dan tidak punya sepeda motor. Apakah kondisi ekonomi seperti ini tidak layak menerima bansos?” keluh Rosmita.
Diduga Terkait Judi Online
Merasa janggal, Rosmita mencoba meminta penjelasan kepada ketua kelompok dan pendamping PKH, Ayu. Namun, ia hanya mendapat jawaban bahwa kemungkinan besar data dirinya mengalami masalah.
Ironisnya, sejak awal menerima bantuan, data Rosmita tidak pernah bermasalah. Ia bahkan menduga ada pihak yang menyalahgunakan datanya setelah ia diminta fotokopi KTP dan KK sebagai dukungan salah satu calon saat Pemilu lalu.
“Waktu mendekati pemilu kemarin, ada yang datang minta fotokopi KTP-KK untuk dukungan pada salah satu calon, baik bupati maupun DPR. Kalau ini disalahgunakan, jelas saya keberatan,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi, Ayu selaku pendamping PKH Kelurahan Kampung Lama, mengungkapkan bahwa hilangnya bantuan Rosmita diduga terkait laporan dari Kementerian Sosial yang diteruskan ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Data Rosmita disebut-sebut terindikasi digunakan dalam aktivitas judi online.
Mendengar penjelasan tersebut, Rosmita dengan tegas membantah dirinya maupun keluarganya terlibat dalam judi online. Ayu menambahkan bahwa kasus Rosmita sudah dilaporkan dan akan diupayakan penyelesaian lebih lanjut, meski pihaknya belum dapat memastikan tindak lanjut dari permasalahan ini.
Rosmita berharap pemerintah, baik pusat maupun Kabupaten Langkat, dapat segera membantu mengklarifikasi masalah tersebut agar keluarganya bisa kembali menerima bantuan sosial yang sangat mereka butuhkan.(raj)
