 |
| Jalan Gelap, Ancaman Nyata Warga Desa Mesjid Tagih Janji Penerangan Jalan |
Batang Kuis | buser-investigasi.com
Lampu penerangan jalan bukan sekadar fasilitas pelengkap, melainkan kebutuhan mendasar bagi keselamatan para pengguna jalan. Namun, hal itu tampaknya belum dirasakan oleh warga Dusun III Desa Mesjid menuju Desa Paya Gambar, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang.
Kondisi jalan di malam hari gelap gulita, tanpa satu pun tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) yang terpasang. Akibatnya, warga dan pengendara yang melintas di jalur tersebut harus berjibaku dengan ketakutan dan risiko kecelakaan yang tinggi.
Pak isman (62), bersama warga sekitar, mengungkapkan keresahannya atas situasi yang sudah berlangsung cukup lama ini.
 |
| Terlihat Jalan sangat gelap ketika saat malam tiba dikarenakan tidak adanya penerangan lampu jalan |
"Tidak ada satu pun lampu jalan dari arah Paya Gambar menuju Dusun III Desa Mesjid. Setiap malam kami harus ekstra hati-hati saat melintas, karena jalanannya benar-benar gelap total. Ini sangat membahayakan," ujar Isman.
Ia menambahkan bahwa kondisi ini bukan hanya rawan menyebabkan kecelakaan, tetapi juga membuka peluang terjadinya tindak kriminal.
"Dengan minimnya penerangan, pengendara tidak hanya waspada terhadap jalan rusak atau lubang yang tak terlihat, tapi juga harus siap menghadapi ancaman kriminal seperti begal. Jarak pandang sangat terbatas, dan itu membuat siapa pun merasa tidak aman," tambahnya dengan nada serius.
Isman bersama warga lainnya berharap agar pihak terkait baik pemerintah desa, kecamatan, maupun dinas terkait di Kabupaten Deli Serdang segera mengambil tindakan nyata.
"Penerangan jalan bukan kemewahan, tapi hak warga. Sudah seharusnya ada tiang PJU di sepanjang jalan ini agar pengendara bisa melintas dengan rasa aman dan nyaman," tegasnya.
Minimnya perhatian terhadap infrastruktur dasar seperti penerangan jalan menunjukkan lemahnya komitmen terhadap keselamatan publik. Warga tidak butuh janji, mereka butuh aksi. Jalan gelap bukan sekadar soal visibilitas, tapi soal nyawa dan rasa aman. (ril)
