
![]() |
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Penganiayaan Pelajar SMA di Deli Serdang |
DELI SERDANG | buser-investigasi.com
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Deli Serdang mengamankan seorang pria yang diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap seorang pelajar SMA di Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang.
Penangkapan terhadap terduga pelaku berinisial MT dilakukan di kawasan Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Pakam, pada Senin (28/7/2025). Saat ini, MT tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Deli Serdang.
“Ya, benar. Seorang pria diduga pelaku penganiayaan telah diamankan. Saat ini sedang dalam pemeriksaan intensif,” kata Kanit PPA Polresta Deli Serdang, AKP Hendri Ginting SH, saat dikonfirmasi wartawan.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus penganiayaan tersebut dilaporkan oleh Jondri Tunas Marasi Silaban, orang tua korban, pada akhir Juni 2025. Peristiwa terjadi pada Minggu (29/6/2025), saat korban yang masih duduk di bangku SMA diduga dipaksa oleh MT untuk mengakui perbuatan mencuri.
Korban menolak tuduhan tersebut, namun terduga pelaku justru diduga melakukan kekerasan fisik. Pukulan keras diarahkan ke wajah korban hingga menyebabkan luka koyak pada bagian pipi kiri.
“Anak saya terus menolak karena memang dia tidak bersalah. Tapi si MT tak percaya, lalu menampar keras hingga pipi kiri anak saya terluka cukup parah,” ujar Jondri kepada wartawan.
Laporan terkait kejadian ini telah tercatat dalam STPL Nomor: LP/B/615/VI/2025/SPKT/Polresta Deli Serdang/Polda Sumatera Utara.
Dampak Psikologis Korban
Akibat insiden tersebut, korban mengalami perubahan kondisi mental yang cukup mengkhawatirkan. Sebelumnya dikenal aktif dan ceria, korban kini dilaporkan menjadi pendiam, mudah cemas, dan menunjukkan gejala trauma.
“Kondisinya berubah total. Sekarang dia lebih sering murung dan tampak linglung. Kami khawatir ini akan berdampak jangka panjang,” ungkap ibu korban.
Pihak keluarga berharap penanganan hukum berjalan transparan dan adil, serta memberikan efek jera terhadap pelaku kekerasan terhadap anak.
Tanggapan Masyarakat
Kasus ini menuai perhatian publik, khususnya warga Kecamatan STM Hilir, yang menyayangkan terjadinya kekerasan terhadap anak di lingkungan masyarakat. Warga mendukung langkah cepat kepolisian dalam menangani kasus ini dan meminta agar proses hukum berjalan sesuai ketentuan perundang-undangan.
Hingga berita ini diturunkan, proses penyidikan masih berlangsung. Polisi belum mengeluarkan keterangan resmi terkait status hukum MT. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi dan memberikan kesempatan kepada penyidik untuk menuntaskan proses hukum secara profesional.(*).