Kondisi mobil yang ditabrak. |
PAGAR MERBAU | buser-investigasi.com
Kecelakaan menewaskan satu keluarga terjadi di perlintasan tanpa palang. Mobil minibus yang ditumpangi mengalami rusak parah setelah ditabrak kereta api (KA). Enam korban ditemukan tewas saat Toyota Rush hitam BK 1496 MAA, terseret puluhan meter, Minggu siang (21/7).
Niat Ramses Manulang (52) bersama kelima anaknya jalan-jalan ke Medan tak akan pernah terwujud. Mobil Toyota Rush yang mereka naiki ditabrak kereta api (KA) di perlintasan kereta tanpa pintu neng nong.
Kecelakaan itu terjadi di perbatasan Desa Sumberejo dengan Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam. Ramses bersama kelima anaknya tewas dalam insiden itu.
Sementara istri Ramses, Herawati Manurung (51) mengalami luka dan dilarikan ke RS Sari Mutiara Lubuk Pakam.
Menurut keterangan warga di sana, lokasi kejadian hanya berjarak 200 meter dari rumah korban di Dusun Srimulya B Desa Sumberejo, Kecamatan Pagar Marbau Kabupaten Deli Serdang. Rencananya mereka hendak pergi jalan-jalan ke Medan mengendarai mobil Toyota Rush hitam.
Kondisi mobil yang ditabrak. |
Sebelum ke Medan, para korban baru pulang ibadah Minggu di salah satu gereja di Lubuk Pakam. Setelah itu, mereka pulang ke rumahnya di Dusun Srimulya B. Setelah berganti pakaian, mereka pun langsung berangkat.
Di dalam mobil ada 7 orang terdiri dari Ramses Manulang dan istrinya Herawati Manurung. Ikut di dalam mobil kelima anak mereka masing-masing GM (28), SM (26), YM (24), DM (22) dan NM (20).
“Yang jadi sopir itu Ramses Manulang,” terang warga saat dikonfirmasi.
Tak lama bergerak dari rumahnya, mobil tiba di lokasi perlintasan kereta api tanpa pintu neng nong di Desa Sumberjo mau ke arah Desa Pagar Jati. “Kereta Api nya dari arah Labuhanbatu menuju Medan. Enam tewas dan 1 luka-luka dalam kejadian itu,” ucap Kasat Lantas Polresta Deli Serdang, Kompol Budiono Saputro.
Budiono mengatakan mobil korban terpental sekitar 30 meter dari titik pertama mobil dan kereta api bertemu. Mobil masuk ke dalam areal persawahan yang sedang ditanami padi.
“Anak-anaknya semua terlempar keluar dan ke sawah. Istri sama suaminya yang tetap berada di dalam mobil. Istrinya yang selamat kini dirawat di RS Sari Mutiara, sementara yang lainnya meninggal dunia dan masih berada di RSUD Amri Tambunan,” ungkap warga lain nya.
Disebutkan warga, Ramses Manulang yang merupakan sopir mobil yang terakhir dievakuasi. Sementara 5 anaknya dan istri Ramses sudah dievakuasi lebih dulu. Ramses dievakuasi sekira jam 15.30 WIB, sementara anak-anaknya 2 jam lebih dahulu dievakuasi.
Hal ini dikarenakan kondisi Ramses terjepit di dalam mobil. Sedang kelima anaknya terpental hingga keluar dan tercampak ke sawah. Istrinya masih di dalam bersama suaminya. Namun suaminya terjepit dan sulit dikeluarkan dari dalam mobil. Warga juga menuturkan jika di lokasi kejadian sudah sering terjadi kecelakaan serupa.(mis)