
![]() |
ICMI Muda Sumut Dukung Peringatan Maulid Nabi di Kota Toleransi Pematangsiantar |
Pematangsiantar | buser-investigasi.com
Peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu 13 - 14 September 2025 mendatang di Pematangsiantar yang rencananya akan dihadiri Habib Muhammad Rizieq Shihab Lc.,MA,Ph.D mendapat sorotan publik. Sejumlah ormas menyatakan keberatan, sementara panitia tetap melanjutkan persiapan acara.
Amry Syahputra SE,MH,CPM selaku Ketua ICMI Muda Sumatera Utara menegaskan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, Maulid Nabi merupakan momentum sakral yang tidak boleh dicederai oleh kepentingan politik maupun perbedaan pandangan kelompok tertentu.
“ICMI Muda Sumut mendukung penuh pelaksanaan Maulid Nabi di Pematangsiantar. Ini adalah bagian dari syiar Islam dan tradisi umat yang harus dihormati. Pematangsiantar dikenal sebagai kota toleransi, dan semangat itu wajib kita jaga dalam pelaksanaan acara ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Datuk Amry sebagai Ketua ICMI Muda Sumut mendorong aparat keamanan dan pihak terkait untuk memberikan dukungan penuh agar kegiatan berjalan aman, tertib, dan khidmat. Kolaborasi antara panitia, aparat, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan suasana damai serta menghindarkan potensi gesekan.
“Kami mengingatkan seluruh pihak untuk tidak melakukan provokasi maupun tindakan penolakan yang bisa merusak keharmonisan. Perbedaan pendapat silakan disampaikan secara santun, bukan dengan cara-cara yang mengganggu jalannya acara keagamaan,” tambahnya.
ICMI Muda Sumut menegaskan, pihak-pihak yang mencoba menghalangi pelaksanaan Maulid Nabi berarti telah menyalahi semangat toleransi yang selama ini menjadi identitas Kota Pematangsiantar.
“Justru di kota inilah, dengan segala kemajemukan, kita harus menunjukkan kepada Indonesia bahwa peringatan Maulid Nabi bisa berlangsung damai dan membawa keberkahan bagi semua,” pungkas Ketua ICMI Muda Sumut.
Acara Maulid Nabi di Pematangsiantar rencananya akan dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah. Panitia memastikan seluruh rangkaian kegiatan akan berlangsung khidmat dan tetap menghormati nilai-nilai persaudaraan antarumat beragama.
(Monang Tarigan - inidetik)