
![]() |
Ratusan Pekerja Proyek Stadion Teladan Unras Sudah 2 Bulan Tak Gajian |
MEDAN | buser-investigasi.com
Ratusan Pekerja Proyek Stadion Teladan menggelar aksi unjuk rasa, Sabtu (19/7/2025) kemarin. Aksi itu digelar sebab mereka sudah tidak menerima gaji selama dua bulan.
Saat dihubungi pada Minggu (20/7/2025), seorang pekerja proyek Stadion Teladan Muhammad (nama samaran) mengatakan, tidak ada hasil dari aksi unjuk rasa yang digelar pihaknya selain menunggu. "
Belum ada hasilnya, selain menunggu hari Senin kabarnya akan dicairkan. Itu kata perwakilan proyek WIKA (pemegang proyek renovasi Stadion Teladan) kemarin," jelasnya, Minggu (20/7/2025).
Menurutnya, ia pribadi sudah tidak gajian selama dua bulan. Dikatakannya, pembayaran biasanya melalui dua mandor.
"Saya mewakili tim dari Widodo. Untuk pembayaran hanya melalui dua mandor. Mandor Suroso dan mandor Indarto. Mandor kami ini tidak ada, untuk jaminan kami makan di sini siapa. Catering semua distop. Kalau saya karena rumah dekat aman, kalau teman teman dari Jawa bagaimana," jelasnya.
Selain itu, dikatakannya, hal seperti ini tidak bisa dengan sabar. Sebab, anak di rumah perlu makan dan ada cicilan yang tetap harus dibayar, gak bisa ditunda.
"Kami selalu dijanji-janjikan, gaji akan cair dan lain-lain. Tapi nyatatanya kami kebanyakan makan janji.
Dijelaskannya, pihak kontraktor menjanjikan pembayaran pada hari Senin.
"Kalau janjinya meleset, gimana. Kalau itu yang terjadi, kami akan tetap melakukan aksi, jika besok tidak dibayarkan," ucapnya.
Dilansir dari Tribun Medan yang sudah coba hubungi Satuan Kerja Prasarana Kementerian Pekerja Umum Perumahan Rakyat (Satker Kementerian PUPR) yang menangani proyek Stadion Teladan, Sulthon tak merespon konfirmasi baik dari telepon maupun via chat WhatsApp.
Tribun Medan juga masih berupaya konfirmasi ke pihak PT WIKA selaku pemegang proyek Stadion Teladan.
Sebelumnya, Proyek Revitalisasi Stadion Teladan ini selalu menjadi sorotan banyak pihak. Hal itu dikarenakan proyek ini tak selesai dari target yang ditetapkan.
Selain itu, proyek ini menggunakan dua anggaran. Pertama, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemko Medan dan kedua APBN.
Diketahui, untuk proyek bagian APBD Medan sudah selesai. Hanya tinggal bagian taman dan beberapa proyek yang harus dikerjakan terlebih dahulu oleh APBN.
Yang saat ini belum selesai adalah proyek Stadion Teladan yang ditangani oleh Kementerian PUPR atau yang menggunakan APBN.
Beberapa waktu lalu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti melakukan kunjungan ke Stadion Teladan.
Dalam kunjungan itu, Diana menjelaskan alasan keterlambatan proyek tersebut. diantaranya kurangnya jumlah pekerja, lambatnya bahan material yang masuk, serta ada sejumlah titik yang mengalami perubahan desain.
Diana juga mengakui seharusnya proyek ini selesai April 2025 mendatang. Namun,dari hasil peninjauan ia belum bisa memastikan kapan proyek Stadion Teladan ini selesai.
"Yang menjadi kendala itu, masalah material penyedia, ini saya harus ngepush terus kepada penyedianya. Kemudian juga, ada perubahan-perubahan desain yang heritagenya kita gak tahu ya. Kalau sesuatu yang kita lakukan renovasi, kita tidak tahu oh ternyata strukturnya enggak kuat harus ada penguatan struktur .dan kecepatan dalam pembangunan yang harus ditingkatkan," jelasnya usai melakukan peninjauan renovasi Stadion Teladan yang terletak di jalan Teladan Kecamatan Medan Kota, Rabu (19/3/2025) lalu.
Untuk total anggaran renovasi Stadion Teladan ini mencapai Rp 545 miliar. Anggaran itu berkolaborasi dengan dana APBN dan APBD.
Pembangunan yang akan dilakukan Kementerian PUPR mencakup pekerjaan fisik sarana dan prasarana pendukung Stadion Teladan dengan anggaran sebesar Rp 275 miliar.
Sementara untuk proyek Stadion Teladan di bagian luar, akan dilakukan oleh Pemko Medan dengan menggunakan anggaran APBD sebesar 235 miliar.
Selain itu, konsep revitalisasi Stadion Teladan, nantinya akan ada penghilangan pembuatan shutter ban di area tersebut.
Perencanaan penghilangan pembuatan Shutter ban itu sesuai dengan arahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Nantinya konsep renovasi, akan sesuai standar FIFA dan lebih modern lagi. Kemudian akan ada patung seseorang yang sedang menendang bola di bagian halaman pintu utama. Kemudian, semua tribun nantinya akan tertutup.
Sementara bagian depan dan Menara dipertahankan karena menjadi ciri khas Stadion Teladan. Untuk kapasitas penonton pun akan bertambah menjadi 21.000 orang nantinya.
Dalam perencanaan pembangunan ini tidak mengabaikan akses disabilitas dan aturan Permenpora Nomor 7 Tahun 2021.
Sedangkan desain eksterior Stadion Teladan akan memiliki enam tekuk sudut. Ini menyimbolkan enam klub yang bergabung menjadi PSMS.
Eksterior ini juga bercorak semut beriring yang menyimbolkan persatuan dan kerja sama. Nantinya juga akan ada penambahan ruang terbuka publik di Medan.(tri)