
![]() |
Demo Minyak Merah 'Dibalas' Emak-emak, Rasanya Sehat-Alami |
MEDAN | buser-investigasi.com
Aksi damai Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu (KMMB) Sumut, menyuarakan isu minyak merah (Mirah), di Jalan Brigjen Katamso Kampung Baru Medan, disorot emak-emak. Mereka membawa minyak merah menjawab tuduhan 'miring' terhadap minyak merah. Selain bermamfaat, kini minyak merah layak dikembangkan, Senin (28/7).
Hadirnya emak-emak sebagai bentuk kepedulian hasil produksi minyak merah yang lagi tahap perbaikan dan peningkatan produksi. Bukti itu dengan menunjukan minyak merah dalam kemasan yang lagi gencar-gencarnya akan diedarkan.
"Minyak merah... minyak merah. Cantik, halal, cantik alami. Rasanya sehat. Kami sudah membuktikan," terang emak-emak sambil menunjukan kemasan minyak merah.
Kedatangan puluhan emak-emak bersamaan dilaksanakan kuliner makanan dengan menggunakan minyak merah yang penuh vitamin.
Bagi mereka, minyak merah hasil produksi dan produksinya bisa diandalkan. "Minyak merah sekarang produksinya oke banget loh. Pokoknya mantap, vitaminnya banyak. Omeganya tinggi," terang perwakilan mereka.
Sementara, kedatangan emak-emak sempat membuat pendemo terkejut. Mereka pun seolah-olah tak percaya kehadiran emak-emak sambil membawa minyak merah hadir di depan rumah.
Melihat emak-emak sambil membawa minyak merah, mahasiswa mengatasnamakan KMMB Sumut, sempat terhenti meski sesaat. Mereka diduga seolah-olah tak percaya kehadiran minyak merah memang ada dan telah beredar seperti yang dibawa para ibu-ibu.
Usai menunjukan keberadaan minyak merah kemasan, para ibu-ibu pun meninggalkan lokasi sambil membawa harapan mamfaat minyak merah yang sangat bermamfaat.
Sebelumnya Sekretariat Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu (KMMB) Sumut, diduga 'Bodong'. Terbukti alamat kantor yang disebutkan bernomor 159 di Jalan M Yakub, tak lain adalah rumah kosong.
KMMB Sumut, menyebut Sekretariat Bersama itu dijelaskan berlamat di Jalan M Yakub Kelurahan Sei Kera Hilir 2 Kecamatan Medan Perjuangan dan Nomor 159 saat melakukan aksi damai di Jalan Brigjen Katamso Medan.
Wartawan pun mencoba mencari alamat KMMB yang dimaksudkan. Namun alamat atau tanda-tanda (baca plank) sekretariat tak ditemukan. Ketiadaannya plank sehingga menyulitkan wartawan konfirmasi ke KMMB.
Sementara sepanjang Jalan M Yakub, alamat bernomor 159 tak lain rumah kosong. Rumah berwarna biru tua, terlihat sudah lama tak ditinggali. Dari tepi jalan terlihat rumah menyorok ke dalam tak ditemukan tanda-tanda kegiatan. Mulai dari plank atau pun yang identik tak ditemukan hanya nomor yang 159 yang ditemukan.
Pun begitu wartawan mendatangi warga yang tinggal berdekatan, satu atau dua rumah dari lokasi.
Nah, menurut warga menerangkan rumah tersebut dengan nomor 159 sudah tak ditinggali lagi. "Baru-baru aja kosong, sebelumnya ada ditempati," terang pria mengenakan kaos putih, Sabtu (26/7).
Untuk harga sewanya di kisaran Rp20 juta. "Rumah besar ngak kecil," terangnya lagi.
Sementara, di Jalan Jalan M Yakub ujung tepatnya Kelurahan Sei Kera Hilir 1 Kecamatan Medan Perjuangan, ada satu rumah dengan nomor yang sama 159. Namun pemiliknya mengaku rumah itu memang bernomor 159.
Kepada wartawan, ia mengatakan mengatakan, rumah pribadi miliknya. "Apakah sekretariat mahasiswa." tanya wartawan.
Pria tersebut pun menjawab dengan terkejut, "Ngak," terangnya sambil berlalu masuk kedalam rumah, Sabtu siang (26/7).(tim)