 |
| Suami Bunuh Istri di Medan Ditikam Depan Adik Ipar |
MEDAN | buser-investigasi.com
Yap Siu Lian alias Lian (55) tewas bersimbah darah di rumahnya, Jalan Wahidin Lama, Pandau Hulu II, Medan Area, Rabu (11/6/2025) malam. Nyawanya tak tertolong akibat luka parah usai ditikam suaminya, A Lang.
Diduga, A Lang tega membantai istrinya karena cemburu. Curiga istrinya selingkuh.
Informasi dihimpun, sebelum peristiwa maut itu terjadi, A Lang dan istrinya (Lian) sempat bertengkar. Bahkan tetangga ada mendengar korban teriak-teriak
Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan kepada wartawan, Kamis (12/6/2025) menjelaskan, insiden itu terjadi setelah keduanya cekcok.
Adik korban yang mendengar teriakan kakaknya langsung turun dari lantai dua rumah. Saat itu, adik korban melihat suami Lian, A Lang menikam istrinya.
"Saat pelapor (adik korban) turun ke lantai satu, ia melihat tersangka menikam korban menggunakan pisau. Korban langsung terbaring di dalam kamar," kata Dwi.
Pelapor langsung berteriak meminta tolong. Adik korban mengunci pintu rumah karena pelaku berniat kabur.
Salah seorang warga, Leo, mendengar teriakan dan berupaya masuk ke dalam rumah. Leo memanjat rumah dari luar menuju lantai dua.
"Saat mencoba melerai, tersangka menikam Leo," tuturnya.
Kemudian, pintu rumah berhasil dibuka. Warga yang sudah ramai di lokasi langsung menghakimi pelaku.
Saat ini, A Lang pun dibawa ke rumah sakit bhayangkara untuk mendapat perawatan. Sementara korban dinyatakan tewas usai mendapat perawatan di Rumah Sakit Pirngadi.
"Polisi sedang melakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara. Untuk tersangka masih kita lakukan pemeriksaan," ujarnya.
Sementara teka-teki motif A Lang tega menghabisi nyawa istrinya, Yap Siu Lian alias Lian diduga karena cemburu. Hal itu mencuat di kalangan warga sekitar.
Informasi diperoleh, pelaku merupakan suami kedua dari korban. Sebelumnya, suami korban meninggal dan menikah lagi dengan A Lang.
Kecemburuan pelaku mulai timbul, karena belakangan korban diduga memiliki pria idaman lain (PIL). Selain itu, konflik ekonomi di dalam rumah tangga juga menjadi salah satu faktor timbulnya keributan.
Dugaan terakhir timbul, karena A Lang diketahui tidak memiliki pekerjaan. Sementara korban terkenal aktif bekerja di salah satu yayasan panti jompo.
"Diduga masalah keluarga. Ada yang bilang karena ekonomi. Ada juga yang bilang karena cemburu. Tapi pastinya kita tunggu pemeriksaan polisi," kata Kepala Lingkungan IX, Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Rosmawati. (media)
