-->

Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Dihadiri 15 Kades Harkitnas Ke-177 Tahun di Kecamatan STM Hilir, Camat Sandi Sihombing : Budi Utomo Merupakan Tonggak Kebangkitan Nasional

Gimson Sitanggang, SE
Selasa, 20 Mei 2025, 14:16 WIB Last Updated 2025-05-20T07:36:18Z
Dihadiri 15 Kades Harkitnas Ke-177 Tahun di Kecamatan STM Hilir, Camat Sandi Sihombing : Budi Utomo Merupakan Tonggak Kebangkitan Nasional


Deli Serdang | buser-investigasi.com

Pemerintah Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke-117 tahun, Selasa (20/5/2025).


Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) di kesempatan itu, yakni Camat STM Hilir Sandi Sihombing S.STP.MS.i.


Dalam pidato yang dibacakannya dalam petikan surat Digital Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Meutya Viada Hafid disebutkan, thema Hardiknas kali ini, Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan.


Lanjutnya, tepat di tanggal 20 Mei 2025, kita tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional. Kita sedang membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan 

keberanian menolak untuk terus terjajah.

117 tahun yang lalu di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme, lahirlah sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan.


Melalui pendirian Budi Utomo, bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada kekuatan asing; bahwa kemajuan hanya mungkin dicapai bila kita bangkit berdiri di atas kekuatan kita sendiri.


Namun, kebangkitan itu bukanlah sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa. Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup. Ia menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman ini, zaman yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks: disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital kita.


Kita hidup di zaman ketika batas-batas geografis semakin kabur, dan peradaban bergerak dalam kecepatan yang tak lagi ditentukan oleh jarak, melainkan oleh kemampuan untuk beradaptasi dan memimpin perubahan. Di tengah arus besar itu, Indonesia tidak berdiri terombang ambing, tidak pula berdiri di tepi sebagai penonton.


Pilihan ini bukan tanpa landasan. Sejak awal, para pendiri bangsa telah meletakkan prinsip yang menjadi jangkar kita dalam menghadapi dunia: politik luar negeri yang bebas dan aktif.


Dalam arus globalisasi yang semakin kuat, kita bersyukur bahwa Indonesia terus melangkah dengan tenang, menjaga keseimbangan antara keterbukaan dan kemandirian. Prinsip politik luar negeri bebas aktif, yang telah menjadi pedoman sejak awal kemerdekaan, senantiasa menuntun langkah kita;


Di tengah polarisasi dunia, Indonesia mengambil posisi sebagai trusted partner bebas dalam menentukan kepentingan nasional, dan aktif membangun dialog yang produktif dengan berbagai pihak. Prinsip inilah 

yang menjadikan Indonesia kian dihormati di berbagai forum internasional.


Kehadiran kita di pentas global bukan sekadar untuk 

menyuarakan kepentingan nasional, tetapi juga untuk membawa gagasan dan solusi yang memberi manfaat bersama. Di tengah dunia yang terus menghadapi ketidakpastian, Indonesia tampil sebagai mitra dialog yang mampu menjembatani kepentingan.


Semangat inilah yang juga tercermin dalam setiap langkah kebangkitan Nasional di dalam negeri. Indonesia menapaki jalur pembangunan yang tidak semata terfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan setiap kebijakan membuka ruang bagi kemajuan yang adil dan merata. Sebuah ikhtiar besar agar pembangunan yang megah tetap berpijak kokoh pada kepentingan Rakyat.


Dalam 150 hari pertama Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, kami memulai langkah-langkah yang berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan seharihari Rakyat. Karena kami percaya, kebangkitan yang besar itu justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana. Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang.


Di bidang kesejahteraan sosial, melalui Program Makan Bergizi Gratis, lebih dari 3,5 juta anak Indonesia kini menikmati akses pada makanan bernutrisi. Langkah yang mungkin terlihat sederhana, tetapi sesungguhnya 

menjadi landasan penting bagi masa depan bangsa. Sebab, kemajuan tidak selalu dimulai dari proyek-proyek besar, melainkan dari sebuah piring makan 

yang penuh, dari anak-anak yang pergi ke sekolah tanpa rasa lapar, dengan semangat belajar yang tumbuh karena tubuh mereka cukup gizi.


Di bidang kesehatan, lebih dari 777.000 masyarakat sudah merasakan manfaat layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Bukan hanya soal berobat, tapi tentang memberi rasa tenang bahwa siapa pun, di mana pun, berhak merasa aman ketika berbicara tentang kesehatannya.


Akses pengobatan tidak lagi bergantung pada tebalnya dompet, tapi pada keyakinan bahwa negara hadir untuk melindungi Rakyat. Layanan ini juga semakin mudah dijangkau lewat pemanfaatan teknologi digital. Masyarakat bisa mencari informasi kesehatan, konsultasi dokter secara daring, dan mengakses layanan 

medis langsung dari ponsel mereka. Dengan cara ini, pelayanan kesehatan menjadi lebih dekat, lebih cepat, dan bisa dirasakan oleh lebih banyak orang.


Di bidang ekonomi, pembentukan Danantara Investment Agency menjadi wujud komitmen untuk mengelola kekayaan nasional secara lebih terarah dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Melalui upaya ini, terbuka peluang untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan mendorong pemerataan kesejahteraan, agar manfaat pembangunan dapat dirasakan lebih luas.


Di bidang pengembangan manusia, mempercepat hadirnya pusat-pusat pelatihan vokasi dan penguatan talenta digital untuk menjawab tantangan 

besar di era transformasi digital. Melalui kolaborasi dengan dunia industri, Pemerintah Indonesia mendorong terbukanya lebih banyak program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar, termasuk dalam penguasaan kecerdasan artifisial, pengelolaan data, dan keterampilan digital praktis.


Sebagai bagian dari upaya tersebut, akan segera diresmikan AI Centre of Excellence di Papua, hasil kolaborasi antara Pemerintah dan Industri. Sebagai sarana untuk membangun kesiapan tenaga kerja lokal menghadapi transformasi digital. Di saat yang sama. 


Pemerintah juga memperkuat fondasi pelindungan sosial di ruang digital. Peraturan Pemerintah tentang Tata 

Kelola dan Pelindungan Anak di Ruang Digital (PP TUNAS) menjadi langkah konkret untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh di ekosistem digital yang lebih aman, sehat dan beretika.


Seluruh upaya ini berpulang pada satu tujuan besar: membangun masa depan yang tidak hanya lebih maju, tetapi benar-benar berpihak pada rakyat. Dalam momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, kita meneguhkan kembali arah perjalanan bangsa. Dan dalam semangat itu, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama Kebangkitan Nasional. Delapan misi besar, untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa di tengah kehidupan rakyat.


Strategis, selalu ada satu tujuan yang di Ingat oleh Pemerintah Indonesia. Agar setiap rakyat Indonesia, di kota besar maupun di pelosok desa, merasa dilibatkan dan diberdayakan dalam kemajuan bangsanya sendiri.


Mari kita jaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohonyang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan. Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilainilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama;


Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke-117 tahun. Mari melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab, cetusnya.


Tambah camat, upacara ini merupakan pengingat kalau Budi Utomo adalah merupakan tonggak kebangkitan nasional bangsa dan negara.


Turut ikut dalam upacara itu, Sekcam.Arifin S.Com MAP, pegawai/staff kantor Kecamatan STM Hilir, pihak Polsek Talun Kenas jajaran Polresta Deli Serdang, pihak Koramil 20/TK jajaran Kodim 0204 Deli Serdang dan peserta lainnya.


Selain itu, tampak pula 15 Kades STM Hilir. Yakni, MHD. DERMAWAN (Kades Tadukan Raga), MALEM PAGI BARUS (Kades Limau Mungkur), SUPRIADI SP.d (Kades Lau Barus Baru), RIDWAN GURUSINGA (Kades Sumbul), TIMBUL TARIGAN SE (Kades Negara Beringin), PONIJO (Kades Juma Tombak), JANAMI MUNTHE (Kades Talun Kenas), NEKEN ANDREAS TARIGAN (Kades Gunung Rintih), EMBERGUH GINTING (Kades Lau Rempak), RAHMAN (Kades Siguci), MANASE BARUS (Kades Tala Peta), ADI NINTA BARUS (Kades Lau Rakit), ABADI SITEPU (Kades Kuta Jurung), MARDAN TARIGAN (Kades Penungkiren) dan EDI SYAHPUTRA (Kades Rambai).(dil).

Komentar

Tampilkan

  • Dihadiri 15 Kades Harkitnas Ke-177 Tahun di Kecamatan STM Hilir, Camat Sandi Sihombing : Budi Utomo Merupakan Tonggak Kebangkitan Nasional
  • 0

Terkini