Takut Ketahuan, Pencuri Hape Bunuh Penghuni Kos-Kosan |
BANDA ACEH | buser-investigasi.com
Terduga pelaku pembunuhan mahasiswa di Banda Aceh ditangkap polisi. Pelaku berinisial ZF (20) awalnya datang ke kos korban untuk mencuri telepon genggam korban.
"Pelaku yang kita tangkap yakni ZF (20), seorang mahasiswa asal Bireuen," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama kepada wartawan, Senin (21/10/2024).
ZF ditangkap di Asrama Peudada kawasan Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Minggu (20/10) sekira pukul 03.00 WIB. Pelaku ditangkap personel Satreskrim Polresta Banda Aceh setelah memeriksa sejumlah saksi serta mengecek CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Fadillah menyebutkan, pelaku mengakui membunuh korban Dhiaul Fuadi (20). Dia mengaku takut saat hendak mencuri ponsel yang ada di kamar kos tersebut.
"Pelaku ini sebelumnya memang pernah nginap di kos itu beberapa kali, pelaku kenal dengan adik korban. Tujuan dia mau curi ponsel karena butuh uang, namun karena takut ketahuan oleh korban yang sedang tidur, maka ia nekat menghabisi korban," jelas Fadilah.
"Pelaku mengambil pisau dapur yang ada di situ dan menusuk korban tiga kali, di bagian leher dua kali dan bahu sekali. Lalu pelaku kabur dengan motornya, ponsel yang mau dicuri malah tertinggal dan gagal dicuri," lanjut mantan Kabag Ops Polres Bireuen itu.
Menurutnya, saat mendatangi kos korban pelaku sempat ditegur anak pemilik kos. ZF disebut hanya beberapa saat berada di kos kemudian keluar dengan motor yang dibawanya.
"Kedatangan dan kepergian pelaku ini terekam kamera CCTV rumah tetangga, ini yang membantu kita untuk mengungkap siapa pelakunya," katanya.
Sebelumnya, seorang mahasiswa asal Aceh Barat, D (20) ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kosnya di Jeulingke, Banda Aceh. Korban meninggal dengan luka tusuk di leher.
Seorang saksi, Hendriansyah menyebutkan, dia sempat melihat seorang pria datang ke kos tersebut pada Sabtu (19/10) pagi. Dia mengaku sempat menanyakan tujuan pria tersebut.
"Saya kira teman korban. Waktu itu saya lagi bersih-bersih di sekitar halaman rumah," jelas Hendriansyah.
Dia mengaku mengetahui ada korban meninggal di kos tersebut setelah pulang adik korban sekitar pukul 13.00 WIB. "Saat mau masuk dia terkejut dan dilaporkan ke pemilik kos," ujarnya. (*/dt)