-->

Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Emak-Emak Parbotot Dianiaya Polisi Saat Nyusui Anaknya, Mulut Berdarah Kena Sikut

Gimson Sitanggang, SE
24 Februari 2024, 15:45 WIB Last Updated 2024-02-24T08:45:26Z
Emak-Emak Parbotot Dianiaya Polisi Saat Nyusui Anaknya, Mulut Berdarah Kena Sikut

MEDAN | buser-investigasi.com


SEORANG emak-emak di Jalan Elang, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan mengaku menjadi korban pemukulan diduga oleh personel kepolisian Polrestabes Medan. Selain ditampar, bibirnya juga pecah dan berdarah karena disikut.


Korban bernama Ella Napitupulu (25) yang sehari-hari bekerja sebagai tukang botot (pencari barang bekas) mengatakan kejadian itu berlangsung pada Rabu (21/2/2024) sekira jam 14.55 WIB. Kala itu, ia sedang duduk di teras rumahnya sembari menyusui anaknya.

"Ada sekitar 5 personel kepolisian tidak mengenakan baju dinas masuk ke sekitar lingkungan dekat rumah saya. Mereka menangkap ada dua warga, sekitar lima rumah dari saya, perkara pencurian," kata Ella kepada wartawan, Jumat (23/2).

Ia menjelaskan saat itu becak motor yang biasa dipakainya kerja terparkir di depan rumahnya. Tiba-tiba, diduga pihak kepolisian datang ke lokasi untuk mengambil becak motornya.

"Jadi saat itu dikira polisi ini becak ku dipakai pencuri ini (pelaku curanmor) jalan. (Padahal) becak saya tidak ada sama sekali sangkut pautnya. Saya pertanyakan mana buktinya, mereka tak bisa tunjukkan," ungkapnya.

Perselisihan pun terjadi. Proses tarik menarik antara dirinya dengan diduga personel kepolisian berlangsung panas. Warga sekitar pun langsung keluar dari dalam rumah untuk mencari tahu kejadian yang sedang terjadi serta membantu korban.

"Saat berseteru itu saya tetap menggendong anak. Ada dua polisi yang ribut sama saya. Mereka ngaku dari Polrestabes (Medan). Dua orang ini yang melakukan kekerasan ke saya," ujarnya.

"Mulutku berdarah semalam, lalu muka ku ditampar. Mulut berdarah karena kena siku. Mereka sempat juga menodongkan senjata ke warga," sambungnya.

Ia menyebutkan karena suasana sudah memanas, personel kepolisian tersebut mulai mundur. Becak motornya tidak jadi dibawa. Petugas kepolisian pergi dengan membawa dua pelaku menggunakan mobil dan satu unit sepeda motor.

Adapun peristiwa yang menimpa Ella ini telah beredar di media sosial. Video yang menggambarkan keributan antara dirinya dengan petugas kepolisian telah viral.

Video berdurasi beberapa menit itu memperlihatkan warga dan korban sedang cekcok dengan diduga petugas kepolisian. Ella, yang sedang menggendong anak, tampak mengenakan baju merah dengan kondisi menangis.

"Polisi salah duga, saat tangkap maling di Mandala, malah pukul ibu bawa bayi," demikian narasi di dalam video tersebut.

Di lain pihak, Kasi Humas Polrestabes Medan Iptu Nizar Nasution mengatakan sejauh ini dirinya belum mendapatkan informasi soal itu.


NGAKU SUDAH BERDAMAI


Pasca kejadian, Ella Napitupulu mengaku telah berdamai dengan dua polisi yang menganiaya dirinya. Meski begitu, ia berharap dua polisi itu tetap diberi hukuman yang setimpal.

"Tadi pihak Propam dari Polrestabes Medan sudah datang ke rumah bersama dua polisi yang memukul saya," kata Ella Napitupulu (25), Jumat (23/2).

"Memang dua polisi yang kemarin mukul udah meminta maaf. Tadi ada surat perdamaian juga sudah saya tanda tangani," sambungnya.


Ia menyatakan selain itu petugas juga memberikan santunan. Setelah itu, petugas Propam yang datang meninggalkan lokasi kejadian. Dia pun berharap peristiwa ini dapat menjadi pelajaran ke depan.


"Maunya polisi kalau bertindak bertanya dulu, jangan main hakim sendiri. Harapannya, untuk dua polisi itu diberikan hukuman yang setimpal dan sesuai," ujarnya. (dt)

Komentar

Tampilkan

  • Emak-Emak Parbotot Dianiaya Polisi Saat Nyusui Anaknya, Mulut Berdarah Kena Sikut
  • 0

Terkini