Mobil Tangki Tercebur ke Laut, Karyawan Perumda Tirtanauli Sibolga Tewas |
SIBOLGA | buser-investigasi.com
Seorang karyawan Perumda Air Minum Tirtanauli Sibolga, Hasiholan Tua Sibarani, ditemukan meninggal dunia setelah mobil tangki air yang ditumpanginya tercebur ke laut. Kejadiannya di dermaga Pelabuhan Indonesia I Sibolga, Kamis (21/12) sore.
Direktur Perumda Air Minum Tirtanauli Sibolga, Khairunnas Panggabean mengatakan, keluarga besar Perumda Tirtanauli Sibolga sangat berduka atas kejadian tersebut.
“Seorang rekan kami, Hasiholan Tua Sibarani meninggal dunia ketika sedang bertugas. Jenazahnya berhasil dievakuasi sekira pukul 20.00 WIB, lalu kami serahkan langsung kepada pihak keluarga di Gang Senggol, Jalan Ketapang,” kata Khairunnas Panggabean dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (22/12).
Dijelaskan, segala hal terkait haknya (Hasiholan Tua Sibarani) yang menjadi kewajiban perusahaan, segera direalisasikan seperti, pesangon, uang duka dari perusahaan, tali asih dari karyawan, AJB Bumi Putra, jaminan hari tua BPJS Ketenagakerjaan, dan Smponi BRI.
“Kurang lebih totalnya mencapai Rp 112 juta. Untuk jaminan kematian atas kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan, belum dapat kami pastikan, karena masih ada administrasi yang harus dipenuhi. Ini akan menyusul diserahkan kepada pihak keluarga,” katanya.
Khairunnas Panggabean mengatakan, sejak kejadian nahas itu, mereka langsung berada di tempat. Mereka juga ikut menyaksikan proses evakuasi yang dilakukan tim Basarnas, Kepolisian dan BPBD.
Menurut Khairunnas Panggabean, armada mobil tangki air milik perusahaan yang dia pimpin tersebut bermaksud hendak mengisi air untuk kebutuhan kapal di dermaga Pelabuhan Indonesia I Sibolga.
“Kebetulan, instalasi jaringan air di Pelabuhan sedang terkendala, sehingga tidak efisien untuk mengisi kapal. Sehingga kami ambil solusi dengan mengerahkan mobil tangki air untuk memenuhi kebutuhan kapal di Pelabuhan,” katanya.
Dia menjelaskan, dari rekaman CCTV, mobil tangki air yang dikemudikan Irfansah Sitanggang terlihat sedang mundur untuk mendekatkan posisi mobil ke kapal. Namun, ban belakang sebelah kiri jatuh dari ujung dermaga dan mengarah ke laut.
Karena muatannya berat sekitar 5 ton, mobil tangki air itu pun langsung tercebur ke laut. Kedua karyawan Perumda Tirtanauli Sibolga, yakni Irfansah Sitanggang dan Hasiholan Tua Sibarani masih berada di dalam mobil.
“Sesuai pengamatan kami, kaca mobil sebelah kanan terbuka, sehingga sopir (Irfansah Sitanggang) dapat keluar dan berhasil menyelamatkan diri. Tapi kernetnya (Hasiholan Tua Sibarani) tidak sempat keluar dari mobil,” katanya.
Khairunnas Panggabean menjelaskan, sang sopir, Irfansah Sitanggang saat ini sedang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian dari Polres Sibolga.
“Secara fisik, dia (Irfansah Sitanggang) sehat, namun sempat mengalami syok berat pascakejadian. Mungkin, ia mengalami trauma atas kejadian tersebut,” katanya.
Khairunnas Panggabean berharap, persoalan hukum terhadap kasus ini dapat dibawa ke arah restorative justice. Karena kedua belah pihak telah menerima kenyataan sesuai kondisi yang ada.
“Pihak keluarga juga sudah menyatakan ikhlas, bahwa anaknya gugur dalam bertugas. Tadi juga, sang sopir kami bawa langsung bertemu dengan orang tua korban dan sudah saling memaafkan,” Khairunnas Panggabean menambahkan. (*/mb)