 |
| BONI Sinurat (39) terkapar bersimbah darah di tepi Jalan Ayahanda, Medan, persis depan toko es krim Mixue, setelah ditikam orang tak dikenal. Pemicunya, gara-gara nasi parnap atau nasi sisa makanan di Seafood 2000. |
MEDAN | buser-investigasi.com
BONI Sinurat (39) terkapar bersimbah darah di tepi Jalan Ayahanda, Medan, persis depan toko es krim Mixue, setelah ditikam orang tak dikenal. Pemicunya, gara-gara nasi parnap atau nasi sisa makanan di Seafood 2000.
Meski tak sampai meregang nyawa, namun kini Boni Sinurat, warga Jalan Balai Desa, Gang Pidi, Dusun IV, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, itu dirawat intensif di rumah sakit.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Ginanjar Fitriadi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (12/7) siang membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan Kapolsek, peristiwa itu terjadi, Selasa (11/7) malam.
Ginanjar mengatakan, awalnya pihaknya menerima informasi dari masyarakat ada seorang laki-laki kena tikam di Jalan Ayahanda, peris di depan toko es krim Mixue.
“Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) oleh masyarakat. Yang tertinggal di lokasi sepeda motor milik korban dan langsung kita amankan ke mako,” ujarnya, pada Rabu (12/7/23).
Selanjutnya, kata Ginanjar, pihaknya mengecek ke RS Royal Prima dan bertemu dengan korban. Menurut keterangan korban, dirinya bertengkar dengan seorang laki-laki paruh baya.
“Menurut keterangan korban, permasalahannya karena pengambilan nasi parnap/nasi sisa makanan di Seafood 2000 Simpang Barat,” ucapnya.
Korban kepada petugas mengatakan, pelaku setiap mengambil nasi sisa di Seafood 2000 sampahnya tidak diambil hanya nasinya saja. Akibatnya, sampah berserakan. “Kemudian korban menegur pelaku hingga terjadi pertengkaran,” ucap Kapolsek.
Pelaku kemudian langsung meninggalkan korban. Merasa omongannya tidak didengar dan tidak dihargai, korban mengejar pelaku hingga ke SPBU Jalan Gatot Subroto, Kota Medan. “Sesampainya di situ, pertengkaran kembali terjadi,” kata Ginanjar.
Beberapa saat kemudian, pelaku langsung mengambil sebilah senjata tajam (sajam) yang berada di pinggang dan langsung menikam bahu korban.
Usai menikam korban, pelaku langsung melarikan diri. Korban sempat mengejar pelaku hingga ke Jalan Ayahanda, tepatnya di toko es krim Mixue.
“Karena lemas dan pusing setelah mengeluarkan banyak darah, korban akhirnya terjatuh. Warga yang melihat korban dengan kondisi berdarah langsung membawanya ke RS Royal Prima,” papar Kapolsek.
Ginanjar mengatakan, dalam kejadian itu korban mengalami tusukan di pergelangan bahu sebelah kiri. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku. “Untuk itu (pelakunya) masih kita lidik,” pungkasnya. (*/media)
