
![]() |
Kondisi korban ditemukan |
KARO | buser-investigasi.com
Kepolisian memeriksa sejumlah saksi, tewasnya Salinah Tambunan. Nenek berusia 82 tahun itu ditemukan tewas di belakang rumahnya tepatnya di kandang ayam. Keluarga menduga korban, tewas dibunuh. Dugaan itu, adanya bekas luka mengeluarkan darah di wajah korban.
Salinah Boru Tambunan (82) warga Desa Merek Kecamatan Merek Kabupaten Karo, ditemukan tidak bernyawa di belakang rumahnya tepatnya di dekat kandang ayam.
Informasi dihimpun, korban ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar. Warga yang mendatangi TKP langsung melaporkan peristiwa itu ke polsek terdekat. Sebelumnya, salah seorang warga berjalan di samping rumah korban. Namun secara tidak sengaja, dia melihat kandang ayam milik korban ada seseorang yang tergeletak.
Melihat korban sudah targeletak, ia memberitahukannya kepada warga lain nya dan diteruskan ke anak korban bermarga Munthe.
Tak berselang lama, Kanit Reskrim Polsek Tigapanah Ipda R Situmeang bersama anggotanya tiba di TKP dan meminta keterangan saksi serta olah TKP.
“Pada saat ditemukan, korban ditemukan dalam keadaan terlentang dan darah membasahi kepala bagian belakang,” ujar Kanit Reskrim Polsek Tigapanah Ipda R Situmeang, Jumat (7/7).
Sementara salah satu warga lainnya bermarga Manjorang mengatakan, nenek itu ditemukan warga sudah meninggal di kandang ayam miliknya di belakang rumahnya, persisnya di samping rumah makan Panggang B2 Desa Merek.
Setelah polisi datang, korban langsung dibawa ke RSU Kabanjahe untuk divisum. “Juga informasi berkembang, bahwa opung itu diduga korban pembunuhan dan keluarganya pun curiga sehingga pihak keluarganya meminta untuk di autopsi ke RS Bhayangkara Medan. Kami juga sangat kaget mendengar kejadian ini dan kasus ini sedang dalam penanganan pihak kepolisian, semoga cepat terungkap,” jelas Marjorang, Jumat (7/7/)
Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar melalui Kasi Humas Aiptu Budi Sastra Negara Surbakti, membenarkan adanya kejadian itu. “Sementara saksi-saksi sudah dimintai keterangannya masing-masing untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.(tvo)