![]() |
| SEORANG wanita di Medan Petisah bikin heboh. Pasalnya, wanita itu nekat meletakkan kitak suci Al-Quran di dekat Sesajen. Endingnya, wanita berinisial L itu diamankan polisi. |
MEDAN | buser-investigasi.com
SEORANG wanita di Medan Petisah bikin heboh. Pasalnya, wanita itu nekat meletakkan kitak suci Al-Quran di dekat Sesajen. Endingnya, wanita berinisial L itu diamankan polisi.
Wanita berinisial L yang tinggal di Jalan Surau, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah, itu diamankan polisi setelah video meletakkan Al-Quran didekat sesajen viral di media sosial.
Dalam video yang dilihat, Jumat (26/5), tampak Al-Qur'an berwarna gelap itu diletakkan dalam posisi berdiri di tempat sesajen. Ada pisang, bunga, tasbih dan benda lainnya di dekat kitab suci itu.
Di video itu tampak juga sejumlah warga berada di sekitar ruko tempat sesajen itu. Ada juga terlihat mobil petugas kepolisian berada di lokasi. Peristiwa itu diketahui terjadi di Medan.
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, AKP Arjuna Bangun membenarkan informasi kejadian itu. Ia mengaku peristiwa itu terjadi di sebuah ruko di Jalan Surau, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah, Kamis (25/5) malam.
![]() |
| Pihak kepolisian dan aparat pemerintah setempat yang mengetahui peristiwa itu lalu menuju lokasi kejadian. Setelah itu, petugas mengamankan seorang perempuan berinisial L. |
"Iya, di Jalan Surau tadi malam," kata AKP Arjuna.
Arjuna menyebut awalnya Al-Qur'an yang diletakkan di dekat sesajen itu dilihat dan divideoin oleh seorang warga. Video itu pun lalu diviralkan.
Pihak kepolisian dan aparat pemerintah setempat yang mengetahui peristiwa itu lalu menuju lokasi kejadian. Setelah itu, petugas mengamankan seorang perempuan berinisial L.
Arjuna mengatakan, saat ini kasus itu tengah ditangani oleh Polrestabes Medan. Pelaku pun telah dibawa ke Polrestabes Medan untuk diperiksa.
"Satu orang perempuan tadi malam dibawa ke Polsek. Habis itu kita serahkan ke Polres karena masalah penistaan agama itu yang nangani Polres. Pelakunya ada di Polres," kata Arjuna.
Wanita bernama Yuli dianggap menistakan agama dengan meletakkan Al-Qur'an dekat sesajen di rumahnya di Jalan Surau, Medan. Yuli mengaku meletakkan Al-Quran dekat sesajen atas inisiatif pribadi karena menganggap tempat itu bagian paling bersih di rumahnya.
Dia mengatakan tempat sesajen itu dengan sebutan Rumah Datuk atau pekong. Tempat itu juga merupakan bagian paling bersih di rumahnya, sementara di dalam rumah banyak barang dan berdebu.
"Menurut saya Rumah Datuk itu yang paling bersih di antara rumah saya karena masih banyak barang di atas, di bawah juga ada barang-barang, ada debu," ujarnya saat mediasi di Kantor Camat Medan Petisah, Jumat (26/5).
Apalagi dalam kepercayaan orang Tionghoa, kata Yuli, benda sakral tidak boleh dibawa ke dalam kamar. Sebab ada pakaian dan lainnya.
"Dari suku kami, Tionghoa kalau barang sakral itu tidak boleh dibawa ke dalam kamar, di situ ada pakaian atau apa gitu jadi tak bagus," bebernya.
Sehingga dia berinisiatif meletakkan Al-Qur'an itu di dalam Rumah Datuk. Atas hal itu dia meminta maaf.
"Jadi inisiatif saya sendiri, saya menarokkan Al-Qur'an itu ke dalam Rumah Datuk, saya memohon maaf sekali lagi bapak ibu," ujarnya. (ok

