
MEDAN | buser-investigasi.com
CEMBURU karena mantan istrinya (Yola) menikah lagi, Arman alias Pepe ngamuk. Dengan sebilah parang, ia membabibuta membacok Fadli, pria yang menikahi mantan istrinya hingga tangan kirinya nyaris putus.
Peristiwa mengerikan itu terjadi, Kamis (11/5) sekira jam 20.30 WIB di Jalan Garu 6, Gang Cendrawasih, Lingkungan 9, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas.
Ceritannya,sebelum kejadian pembacokan itu, korban (Fadli) dan istrinya (Yola) lagi berada dalam rumah makan sate, tiba-tiba pelaku Arman datang ke rumah mantan istrinya (Yola) marah-marah
Keributan antara pelaku (Arman) dan mantan istrinya (Yola) terjadi, namun saat itu pelaku melihat korban, lalu pelaku mengejar korban sambil membawa parang dan langsung membacoki korban
![]() |
korban Pembacokan Fadli |
Dikatakan Krisna, Istri korban sempat berteriak minta tolong, pelaku terus membacoki korban hingga korban terkapar dilantai bersimbah darah dalam kadaan tak berdaya.
"Pelaku menganiaya korban dengan cara membacokkan parang yang mengakibatkan korban mengalami luka bacok pada bagian tangan kanan dan tangan kiri nyaris putus," sebut Krisna
Kemudian bilang Krisna lagi, tubuh bagian belakang tepat dibagian tengkuk korban juga dibacok pelaku, dan saya menduga ada lagi bagian tubuh yang lain kena bacok.
Setelah membacoki korban, kata Krisna, Arman (Pelaku) kemudian melarikan diri, melihat pelaku melarikan diri, lalu warga setempat melakukan pengejaran.
Sementara korban yang terluka parah langsung dilarikan ke rumah sakit Mitra Medika Jalan Sisingamangaraja Medan Amplas, selanjutnya warga melaporkan kejadian itu ke polisi.
Sedang Pelaku pembacokan, sebelum polisi datang masih belum berhasil ditangkap, karna pelaku melarikan diri kebelakang rumah warga, dan terakhir pelaku terlihat memanjat rumah warga, karna takut diamuk massa.
"Saat itu pelaku, tak mau turun dari atap rumah warga, hingga polisi datang pelaku juga tak mau turun, sedangkan parang untuk membacok korban masih ditangan pelaku," kata Krisna
Menurut Krisna, motif terjadi penganiayaan dan pembacokan ini karena pelaku merasa cemburu kepada korban, karena diduga pelaku tak rela dan cemburu mantan istrinya (Yola) menikah dengan korban.
"Di mana istri korban adalah mantan istri dari pelaku, mereka telah bercerai secara sah. Namun pelaku diduga tidak rela dan cemburu mantan istrinya menikah lagi," bilang Krisna.
Selain Krisna, ditempat yang sama, warga lain juga menyebutkan, melihat pelaku tak juga mau turun, Personil Polsek Patumbak, bersama warga terus berupaya membujuknya, tapi pelaku tetap saja tak mau turun dari atap rumah warga.
Endingnya jelas warga, tak lama kemudian petugas kepolisian Sektor Patumbak, bersama warga berhasil membujuk pelaku untuk turun dari atap rumah warga, dengan jaminan tidak diamuk massa.
"Pelaku pembacokan itu berhasil diamankan di Kampung Bantan, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, setelah dibujuk dan dijamin tidak diamuk warga," timpal warga yang lain bernama Muktar dilokasi kejadian kepada wartawan, Kamis (11/5) malam
Setelah pelaku berhasil diamankan langsung diborgol, seterusnya diboyong ke Polsek Patumbak, kemudian personil Polsek Patumbak yang dipimpin Kanit Reskrim AKP Rinduan SH bersama Panit Reskrim M.Y. Dabutar SM MH, melakukan penyelidikan dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kanit Reskrim Polsek Patumbak AKP Ridwan SH saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. "Saat ini kita lagi menyelidiki apa motif yang sebenarnya, pelaku melakukan penganiayaan dengan cara membacok korban," sebut AKP Ridwan.
Dijelaskan Ridwan, pelaku dan barang bukti telah diamankan ke Mapolsek Patumbak, sedangkan korban saat ini berada di Rumah Sakit Mitra Medika menjalani perawatan medis. (ok)