 |
| Eksekusi D' Caldera Coffee di Jalan Sisingamangaraja Medan Berujung Ricuh pada Rabu (13/7). |
MEDAN | buser-investigasi.com
Eksekusi D' Caldera Coffee di Jalan Sisingamangaraja Medan Berujung Ricuh pada Rabu (13/7). Kericuhan ini terjadi antara penolak (masyarakat) dengan aparat kepolisian (pengawal) eksekusi.
Pantauan wartawan di lapangan, massa aksi dorong-dorongan dengan aparat kepolisian hingga akhirnya salah seorang dari pendemo mengalami luka serta pingsan di tempat. Setelah itu, puluhan massa aksi berlanjut demo di mako Polrestabes Medan sekitar jam 14. 45 WIB.
Dalam hal itu, massa melanjutkan aksinya bertujuan ingin meminta kepada pihak kepolisian membebaskan kawanan yang di tahan saat aksi berlangsung di D' Caldera Coffee di Jalan Sisingamangaraja Medan.
Dari kericuhan itu, sedikitnya 32 orang massa yang menentang eksekusi ditahan oleh polisi di Polrestabes Medan.
Menurut Ade Dermawan Ketua Prima Sumut, massa aksi yang ditahan dijanjikan akan dibebaskan pada sore hari ini dan paling lama malam hari.
Ade mengaku, jika kawanan mereka tak dikeluarkan pihaknya akan terus menunggu di Mako Polrestabes Medan dan membuat aksi lagi.
"Kami tetap menunggu disini sampai teman-teman kami dibebaskan. Janjinya ini sore dan paling lama malam akan dibebaskan," ucapnya kepada wartawan. (ok)
