
SIANTAR | BUSER-INVESTIGASI.COM
Kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan terhadap FAM, wanita bercadar, pelaku penyerangan Mapolres Siantar pada Senin (21/3) kemarin.
Menurut pengakuan orang tua pelaku, FAM yang merupakan lulusan Universitas UISU Simalungun itu memiliki pemahaman agama yang berbeda. Ia membenci polisi karena berseberangan dengan pahamnya.
"Termaksud juga, karena bapaknya seorang purnawirawan, itu dianggap berseberangan dengan pahamnya," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Simanjuntak di Mapolres Siantar, Selasa (22/3).
Panca memastikan tetap memproses hukum terhadap FAM. Dijelaskan dia, akibat perbuatan pelaku, ruang SPKT Mapolres Siantar mengalami kerusakan, dan beruntung tidak ada jatuh korban.
"Polisi akan selalu bekerja dengan arif dengan memperhatikan segala aspek," ucapnya.
Pemahaman agama pelaku yang berbeda, lanjut Panca, akan menjadi bahan pertimbangan proses penyidikan.
"Saya akan selalu bekerja sama dengan MUI Kota Siantar untuk bisa menuntaskan masalah ini," pungkasnya. (*/ok)