![]() |
| Korban semasa hidup. |
MEDAN | buser-investigasi.com
Warga Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang, digegerkan penemuan jasad pria bernama Bonio Raja Gadjah (19). Mahasiswa Universitas Medan Area (UMA) tersebut ditemukan kakak tewas di rumah orangtuanya, Jumat (14/11).
Seorang mahasiswa Universitas Medan Area (UMA), Bonio Raja Gajah (18) ditemukan tewas di Gang Rambe Pasar 12 Desa Marindal, Kecamatan Patumbak, Jumat (14/11).
Saat ditanya kepada warga, sekaligus orang yang ngekos di rumah tersebut, Rahmadani, mengatakan saat kejadian hape dan kereta hilang.
“Sebelum kejadian, korban tidak ada sakit. Tapi, handphone dan sepeda motor yang biasa dia (korban) pakai hilang. Kata kakaknya, ada juga bercak darah di lantai rumah,” ujar Rahmadani kepada wartawan.
Korban merupakan anak dari kades setemat di Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan. Meski orang tuanya jauh, rumah yang ditempatinya tersebut merupakan rumah orangtua korban, sekaligus dijadikan kos-kosan.
![]() |
| Lokasi Kejadian |
Rahmadani menambahkan, Bonio sudah lama tinggal di rumah tersebut. Rumah bercat merah muda itu dihuni Bonio bersama kakaknya, Difa.
“Dia sudah lama tinggal di sini. Mereka rumah sendiri dan ini rumah keluarganya sendiri. Sekalian dia juga mengelola kos-kosan yang ada di belakang,” ucapnya.
Sementara itu, Kadus IV Marindal II Supranoto mengatakan kejadian tersebut terjadi Jumat (14/11) sekira jam 21.00 WIB.
Supranoto mengetahui kejadian tersebut karena dipanggil warga. Namun, ia tidak melihat lokasi kejadian secara langsung karena tidak bisa melihat darah.
“Setelah dicek memang benar ada mayat. Saat saya datang, belum bisa dibuka pintunya. Tidak boleh masuk kalau belum ada izinnya. Jadi, duduk saja kami di sebelah rumah menunggu polisi datang,” ujar Supranoto.
Kemudian, sekira jam 23.00 WIB, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara.
“Kalau di dalam lokasi kejadian, saya tidak tahu. Takut juga saya melihat darah. Saya nggak bisa. Mulanya nggak ada bau. Ketika pintu dibuka oleh polisi dan mayat diangkat baru lah tercium baunya,” ujarnya lagi.
Terpisah Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto saat dihubungi peristiwa tersebut belum memberikan jawaban.(mis)

