 |
| Banjir Kepung Kota Medan, Ratusan Kendaraan Mogok |
MEDAN | buser-investigasi.com
Hujan deras yang mengguyur Kota Medan sejak Sabtu (11/10/2025) sore menyebabkan banjir di sejumlah ruas jalan utama. Ketinggian air mulai dari betis hingga selutut orang dewasa sehingga membuat arus lalu lintas macet dan puluhan kendaraan mogok.
Berdasarkan pemantauan, Minggu pagi (12/10/2025), air sungai Deli di kawasan Jalan Ileng, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan meluap sampai ke badan jalan. Luapan air terlihat begitu deras seakan mirip tumpahan air terjun berskala kecil.
"Udah kayak air terjun kecil-kecilan. Tapi cukup deras juga," kata salah seorang pengendara sepeda motor yang melintas.
Luapan air yang membanjir jalan membuat para pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua, harus berhati-hati saat melintas.
"Jalannya agak licin. Apalagi airnya mengalir deras. Jadi harus hati-hati," kata pengendara lainnya.
Sementara di Jalan Gatot Subroto, air setinggi betis orang dewasa menutup sebagian badan jalan. Seorang warga bernama Fahri, mengatakan air mulai pasang sekira pukul 20.30 WIB pada Sabtu (11/10).
“Putar balik saja. Tinggi kali banjirnya, lewat dari knalpot abang nanti mogok pula,” katanya dengan suara lantang kepada setiap pengendara yang lewat.
Pantauan di lokasi, puluhan kendaraan tampak berhenti dan memeriksa kendaraannya setelah terendam banjir. Beberapa di antaranya tampak berusaha menghidupkan sepeda motornya, namun tak kunjung menyala.
Sementara itu, di Jalan Sei Batanghari, air sudah mencapai lutut orang dewasa. Seorang pengendara sepeda motor Vixion mengatakan air sudah setinggi knalpot motornya.
“Sudah sampai lewat dari knalpot kereta (sepeda motor) ku ini. Walaupun kereta besar, takut juga kita kan. Sampai lewat Rumah Sakit Thamrin itu banjirnya dalam kali,” ucap pria mengenakan mantel hujan warna hijau itu.
Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Sei Serayu, dengan ketinggian air mencapai betis orang dewasa. Beberapa pengendara memilih berhenti di pinggir jalan menunggu air surut.
Namun, beberapa di antaranya tetap melanjutkan perjalanan dengan mendorong sepeda motornya. Hingga berita ini ditayangkan, kondisi banjir di lokasi tersebut masih belum surut, karena hujan belum reda. (net)
