
![]() |
LANJUTAN SATU KATA UNTUK POLRI, KUATKAN, BASIC BELIEF DALAM SPRITUAL POLRI AKAN MELAHIRKAN INSAN BHAYANGKARA YANG AMANAH DALAM BERTUGAS |
Deli Serdang | buser -investigasi.com
Zulfan Nababan, Aktivis Dakwah dan Pengasuh Pondok Pesantren.
Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh itu ada segumpal daging, jika ia baik, maka baik lah seluruh tubuh. Jika ia rusak , maka rusak lah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati.(Hadist).
Hati adalah raja bagi seluruh tubuh. Hati memegang kendali bagi anggota tubuh yang lain. Bila ada niat baik di hati, maka akan melahirkan tindakan yang baik pula..tindakan yang baik ini akan mempengaruhi lingkungan sekitar nya, dan langsung akan direspon baik pula oleh lingkungan.
Untuk itu sangat penting menjaga hati dari hal hal yang buruk. Untuk menjaga hati selalu baik, Maka harus selalu melakukan Intropeksi hati, dan bila selesai melakukan sesuatu, maka di akhiri dengan evaluasi juga, agar hati terjaga tetap baik dari pengaruh2 yang bisa merusak hati tadi.
Dalam pedoman kerja Polri Tri Brata pada poin pertama yaitu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ini berhubungan kuat dengan hati/Qolbu
Setiap Anggota Polri di tuntut untuk memperkuat keimanan nya, karena ini merupakan basic beleif dalam spritual Polri yang nanti nya akan menjadi kompas atau memegang kendali bagi setiap anggota Polri melakukan tindakan. Dengan basic belief yang kuat yang berisi nilai- nilai kebaikan maka setiap anggota Polri akan merespon dengan penuh amanah dan tanggungjawab dalam melaksanakan kewenangan nya, akan amanah menjalankan tugas tugas pokok nya, seperti yang di amanatkan dalam UU yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan basic Belief yang kuat yang berisi nilai nilai kebaikan. maka setiap hati anggota Polri akan ada rasa takut dan selalu di awasi Tuhan Yang Maha Esa dalam keseharian nya, karena paham akan mempertanggungjawabkan nya bukan hanya kepada pimpinan juga kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sehingga setiap Anggota Polri akan menjadi pribadi2 yang lebih baik, dan dapat memproteksi diri nya dari pelanggaran2 yang bisa merusak kepribadian nya sendiri dan juga merusak citra institusi kepolisian.
Dengan sifat amanah dan tanggungjawab yang didasari Basic Belief yang kuat dalam melaksanakan wewenang, ini akan menciptakan kepercayaan bagi lingkungan sekitar nya.
Dengan membenahi secara menyeluruh basic belief dalam spritual Polri, dengan menyusun dan menjalankan program2 yang mendukung Basic Belief dengan tepat dan berkesinambungan, maka seluruh agenda transformasi reformasi kepolisian akan dapat dilaksanakan seperti yang di harapkan bersama.
Sehingga dapat menciptakan pribadi2 Polri yang pintar, tangguh dan religius yang memiliki rasa takut dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa.(can)