 |
Antonius Devolis Tumanggor. |
MEDAN | buser-investigasi.com
Anggota Komisi IV DPRD Kota Medan Fraksi NasDem, Antonius Devolis Tumanggor meminta Pemko Medan mengembalikan pengelolaan parkir tepi jalan ke konvensional dan digital.
Karena selama ini sistem parkir menggunakan barcode atau berlangganan tidak efektif, menyebabkan banyak pro kontra dan kericuhan di tengah-tengah masyarakat. Sementara pencapaian pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir tersebut tidak tercapai target, Senin (23/6).
Anggota dewan dari Dapil I Medan ini meminta agar Pemko segera tidak lagi menggunakan Perwal Nomor 26 Tahun 2024 tentang tata cara pengaturan parkir berlangganan.
"Parkir berlangganan selama ini banyak menimbulkan pro dan kontra dan meresahkan masyarakat. Namun sekarang ini, pelaksanaan parkir berlangganan tidak jelas. Pemko mengatakan masih berlaku, tapi di lapangan ditolak juru parkir." kata, Antonius Tumanggor kepada wartawan.
"Sebaiknya dikembalikan saja pengelolaan yang ke sistem konvesional (cash) dan digital (non tunai)," tegasnya.
Terlebih lagi kata Antonius, parkir konversional belum ada Perwalnya, Wali Kota harus didorong supaya segera menertibkan Perwalnya. Pasalnya, Perwal Nomor 25 Tahun 2024 mengatur tentang parkir berlangganan. bukan konvensional.
"Mari kita dorong Wali Kota menertibkan Perwal Parkir konvensional tepi jalan agar regulasinya lengkap dan pengutipan restribusi parkir di lapangan jadi tertib," tutup.(*/barat)
