 |
| Puluhan Karyawan PT IGP Tempel Protes Laporkan Arogansi GM |
Sleman, (DIY)- Buserinvestigasi.com| – Puluhan karyawan PT IGP Tempel menggelar aksi protes atas tindakan pengusiran dan arogansi General Manager (GM) perusahaan, Senin (23/12/2024). Didampingi Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) DIY, mereka melapor ke Dinas Tenaga Kerja Sleman dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY.
Ketua KSBSI DIY, Dani Eko Wiyono, mengatakan GM PT IGP Tempel mengusir perwakilan serikat buruh dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) mendadak tanpa kompensasi.
“Kami menuntut permintaan maaf resmi dari GM dan penyelesaian hak-hak karyawan yang di-PHK,” tegasnya.
Sekretaris Wilayah KSBSI DIY, Feldynata Kusuma, menyebut tindakan PHK tersebut melanggar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja.
“Kami berhak mendampingi karyawan dalam sengketa PHK, tetapi GM justru mengusir kami dengan arogan,” ujarnya.
Siti, salah satu perwakilan karyawan, mengungkapkan bahwa 37 dari 90 karyawan di-PHK tanpa alasan yang jelas. “Hanya 10 karyawan yang dianggap berkinerja kurang, tapi justru 37 orang di-PHK,” katanya.
Ia juga menyoroti pengelolaan limbah B3 yang dianggap bermasalah. “Air limbah dibuang langsung tanpa melalui septic tank,” tambah Siti.
Bagas, Ketua Serikat PT IGP Tempel, menegaskan bahwa banyak karyawan yang telah bekerja 7 hingga 10 tahun tidak menerima kompensasi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja DIY menyatakan akan segera melakukan inspeksi ke PT IGP Tempel untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Amin, perwakilan Pengawasan Tenaga Kerja DIY, menegaskan perusahaan wajib bertanggung jawab atas hak-hak karyawan dan tindakan GM yang dinilai arogan.
“Kami akan memanggil GM PT IGP untuk meminta klarifikasi dan memastikan hak karyawan dipenuhi,” tegas Amin. (*/R)
