Kapal Karam Dihantam Ombak Dua Nelayan Ditemukan Tewas |
LB BATU | buser-investigasi.com
Kapal ikan tanpa nama asal Kabupaten Labuhan Batu, tengelam setelah dihantam ombak. Dalam peristiwa ini, dua nelayan meninggal dunia.
Kedua nelayan itu berhasil ditemukan setelah kapal KP II 2023 milik Ditpolairud Poldasu bersama HNSI Labuhan Batu turun ke lokasi kejadian, Rabu (7/8).
Ketua DPC HNSI Labuhan Batu Parlindungan Saragih mengatakan Selasa (6/8) sekira jam 18.00 WIB mendapat informasi masyarakat bahwasanya nelayan asal Sei Berombang Dusun II Desa Sei Baru Kecamatan Panai Hilir Labuhan Batu, diduga tenggelam saat mencari ikan di laut.
Berdasarkan info tersebut DPC HNSI Kabupaten Labuhan Batu berkoordinasi kepada Kasat Polairud Polres Labuhan Batu AKP Kasdi.
Kapal Karam Dihantam Ombak Dua Nelayan Ditemukan Tewas |
Dengan gerak cepat, Satpolairud bersama DPC HNSI Labuhan Batu berangkat ke lokasi menggunakan Kapal KP II-2023 dengan Komandan Kapal Aipda Hamid Pranega dan ABK Bripka Eka Ardriansyah Siregar.
"Begitu sampai di lokasi sekira jam 23.00 WIB, kami bersama Polairud Labuhan Batu melakukan pencarian dan menemukan korban atas nama Rojab (19). Setelah itu kami pulang dengan membawa jenazah Rojab," jelas Parlindungan Saragih.
Selanjutnya kata Parlindungan esokan harinya, Rabu (7/8) kembali melakukan pencarian. Sekira jam 15.00 WIB, Satpolairud Labuhan Batu dan DPC HNSI Labuhan Batu kembali menemukan seorang nelayan atas nama Budi di Beting Ongkak Perairan Tanjung Bangsi Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhan Batu.
"Kedua korban telah kami diserahkan kepada pihak keluarga korban, untuk dikebumikan," tutup Parlindungan Saragih.
Sementara itu Ketua DPD HNSI Sumatera Utara Zulfahri Siagian mengucapkan terima kasih kepada Ditpolairud Polda Sumut dan Kasat Polairud Labuhan Batu dengan cepat merespon pengaduan DPC HNSI Labuhan Batu, sehingga jenazah kedua nelayan berhasil ditemukan.(mmc)