 |
| Kesal Dituduh Mencuri Rokok Pemilik Warung Tewas Ditikam |
NIAS | buser-investigasi.com
KESAL karena sering dituduh mencuri rokok, Sona'aro Lafau (20) gelap mata. Pemilik warung, Sarifati Zulukhu (55) ditikam hingga meregang nyawa.
"Untuk sementara dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan pembunuhan ini karena sakit hati sering dituduh melakukan pencurian rokok di warung korban," kata Kasi Humas Polres Nias Iptu Osiduhugo Daeli, Senin (26/2/2024).
 |
| Kesal Dituduh Mencuri Rokok Pemilik Warung Tewas Ditikam |
Osidihugo mengatakan pembunuhan itu terjadi di Desa Sisarahili, Kecamatan Bawolato, Minggu (25/2) sore. Awalnya, pelaku mendatangi warung korban.
Saat itu, korban kembali menuduh pelaku mencuri rokok. Karena kesal, pelaku pergi meninggalkan korban. Namun, pada saat yang bersamaan, korban kembali memperhatikan pelaku untuk mengawasinya.
Akibat emosi, pelaku mendatangi korban dan menikam dada korban dengan sebilah pisau yang sebelumnya diselipkan pelaku di pinggangnya. Setelah ditusuk, korban sempat melarikan diri.
Namun, setelah itu, pelaku kembali mengejar korban dan dan kembali menikamnya di bagian punggung dan pinggang. "Pelaku yang sudah emosi mengejar korban dan menikam di punggung serta pinggang hingga korban terjatuh," ujarnya.
Pihak kepolisian yang menerima laporan kejadian itu lalu menuju lokasi. Di TKP, petugas menemukan korban dalam kondisi tergeletak.
Setelah itu, petugas kepolisian menyelidiki kasus tersebut dan memburu keberadaan pelaku hingga akhirnya mengamankannya sekitar delapan kilometer dari lokasi kejadian. Saat itu, pelaku ditemukan bersembunyi di semak-semak.
"Personel bergerak melakukan pengejaran bersama warga dan dengan jarak sekitar delapan kilometer dari TKP, pelaku berhasil diamankan pada saat bersembunyi di semak-semak," ujarnya.
Usai ditangkap, pelaku dibawa ke Polsek Bawolato, untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. "Pelaku sudah diamankan, tapi terhadap pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka karena sedang pemeriksaan beberapa saksi yang mengetahui peristiwa tersebut," pungkasnya. (*/dt)
