![]() |
| Wajah peluh dan lelah terpancar dari raut muka Ukurta Tarigan. |
MEDAN | buser-investigasi.com
Wajah peluh dan lelah terpancar dari raut muka Ukurta Tarigan.
Perempuan berambut ubanan ini sudah tiga minggu belakangan berkeliling Kota Medan, demi mencari putri semata wayangnya bernama Nadya Sagala yang tak kunjung pulang ke rumah.
Menurut Ukurta Tarigan, anak semata wayangnya itu mulai tak kembali ke rumahnya di Jalan Bunga Rampai II, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan sejak 17 November 2022 lalu.
"Saya dan anak saya ini tidak pernah terlibat cekcok apapun. Dia adalah satu-satunya anak saya," kata Ukurta Tarigan dengan mata berkaca-kaca, Minggu (4/12) siang.
Wanita berusia 56 tahun ini mengatakan, anaknya itu sekarang masih duduk di bangku kelas 10 di satu SMK yang ada di Kota Medan.
Ia mengatakan, dirinya sudah pergi ke sejumlah tempat untuk mencari sang anak.
Namun sayang, hasilnya tetap nihil.
"Saya curiga dia dibawa kabur teman lelakinya," kata Ukurta Tarigan.
Menurutnya, sebelum sang anak hilang dari rumah, ia sempat menemukan pesan masuk di HP putrinya itu.
"Saya tidak tahu apakah itu pacarnya atau bukan. Tapi sempat ada pesan masuk di HP nya sebelum dia meninggalkan rumah," katanya.
Ukurta mengatakan, sejauh ini dirinya memang belum ada melapor ke polisi.
Ia masih berupaya sendiri mencari anaknya tersebut.
"Bilamana ada masyarakat yang melihat anak saya ini, tolong lah saya untuk segera mengabari," katanya.
Ukurta berdoa, agar anak perempuannya itu dalam keadaan baik-baik saja.
Sebagai ibu, Ukurta Tarigan merasa resah dan khawatir terjadi sesuatu pada anak semata wayangnya tersebut. (*/tri)


