-->

Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Desa Parbuluan VI Mencekam, Warga Mengungsi Rumah Kades Diteror

Senin, 10 November 2025, 03:40 WIB Last Updated 2025-11-09T20:40:00Z
Desa Parbuluan VI Mencekam, Warga Mengungsi Rumah Kades Diteror

MEDAN | buser-investigasi.com

Situasi di Desa Parbuluan VI, Kabupaten Dairi, dilaporkan mencekam setelah sekelompok massa diduga melakukan pengrusakan rumah Kepala Desa, Parasian Nadeak. Akibat kejadian tersebut, sekitar 30 kepala keluarga (KK) bersama puluhan anak-anak terpaksa mengungsi ke Polres Dairi untuk mencari perlindungan hukum, Sabtu (8/11). 


Cristopel Naibaho, Joni Nadeak, Cahyono Nadeak, Candra Nadeak, dan Sagala -yang ditemui di Polres Dairi pada Sabtu sore -menyebutkan mereka tidak berani kembali ke desa karena terus mendapat teror dan ancaman dari sejumlah warga.


“Kurang lebih 30 KK dan puluhan anak-anak terpaksa mengungsi ke polres ini untuk mencari perlindungan hukum. Kami tidak berani lagi pulang ke desa karena banyak ancaman, terutama terhadap keluarga Kepala Desa Parbuluan VI, Parasian Nadeak. Apakah hukum di negara ini sudah mati,” kata Joni Nadeak dengan nada geram.


Candra Nadeak menambahkan, mereka tiba di Polres Dairi sekira jam 11.00 WIB setelah rumah kepala desa dirusak massa. Sementara itu, Cahyono Nadeak menjelaskan kronologi awal kejadian.


Menurutnya, sekira jam  07.30 WIB, rumah Kepala Desa dilempari oleh sejumlah warga. Keponakan Kades, Cristopel Naibaho, sempat mendatangi lokasi dan bertanya kepada warga yang dicurigai.


Informasi diperoleh di Polres Dairi menyebutkan, Kapolres Dairi AKBP Otniel Siahaan tiba di lokasi sekira jam 16.00 WIB dan langsung memimpin rapat penanganan situasi tersebut.


Sementara itu, Kepala Desa Parbuluan VI, Parasian Nadeak, tengah dimintai keterangan oleh penyidik setelah resmi melaporkan peristiwa pengrusakan rumahnya. Upaya konfirmasi kepada Humas Polres Dairi, Ipda Ringkon Manik, belum berhasil karena yang bersangkutan masih mengikuti rapat bersama pimpinan.


Keluarga Kades, melalui Joni Nadeak, meminta Kapolres Dairi bertindak tegas untuk menghindari bentrok antarwarga. “Kami sudah dua bulan menahan diri supaya tidak terjadi bentrok. Tapi kalau hukum tidak ditegakkan, kami khawatir masyarakat bisa bertindak sendiri. Mohon Kapolres tegas menegakkan hukum,” ujar Joni.


Dari informasi yang berkembang, sejumlah warga yang diduga terlibat dalam pengrusakan rumah Kepala Desa kini berada di Polsek Parbuluan untuk membuat laporan polisi. Sebelumnya, rumah milik Kepala Desa Parbuluan VI, Parasian Nadeak, dirusak oleh massa, Sabtu pagi. Peristiwa itu dibenarkan oleh anak Kepala Desa, Romulo Nadeak.


“Ya, benar. Rumah orangtua saya dirusak massa. Saat kejadian, ibu saya, Ruslan Sagala (62), sedang berada di rumah bersama cucunya. Mereka nyaris menjadi korban penganiayaan,” ujar Romulo.


Romulo berharap aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap para pelaku. Ia juga mengaku mengenal sebagian dari massa yang terlibat, yang diduga merupakan kelompok penolak keberadaan PT Gunung Raya Utama Timber Industries (GRUTI) di Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi. 



64 Warga Parbuluan VI Mengungsi 


Dampak pengrusakan rumah Kepala Desa (Kades) Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Parasian Nadeak, membuat sebanyak 64 orang warga menginap di halaman Markas Polres Dairi.


Hal itu dibenarkan Kasi Humas Polres Dairi, Ipda Ringkon Manik, ketika dihubungi awak media di tengah kegiatan Fun Run HIPMI di Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang, Minggu (9/11).


“Ia, mereka menginap di Polres Dairi,” kata Ringkon singkat.


Terpisah, Parasian ketika ditemui Mistar di lingkungan Polres Dairi, Minggu (9/11), mengaku sejak Sabtu (8/11/2025) malam hingga Minggu pagi (9/11), ia bersama warga sebanyak 64 jiwa menginap di halaman Polres Dairi menggunakan alas tikar.


“Dari total 64 jiwa, terdapat 18 anak balita, 8 remaja dan selebihnya orang dewasa, suami istri,” ujar Parasian.


Ia menambahkan, karena situasi di desa mencekam dan kurang kondusif, siang atau sore hari ini, ratusan warga Desa Parbuluan VI kemungkinan akan kembali mengungsi ke Polres Dairi.


“Peralatan dapur, selimut, dan tikar turut dibawa untuk menginap di Polres ini. Apa boleh buat, situasi kurang kondusif. Kami berharap Bupati Dairi bersama Forkopimda melihat kondisi ini. Tidak tahu harus memikirkan nasib kami seperti apa,” kata Parasian.


Rumah Kades  Diduga Dirusak 


Rumah milik Kepala Desa Parbuluan VI, Kabupaten Dairi, diduga dirusak sekelompok massa pada Sabtu (8/11).


Peristiwa tersebut dibenarkan Romulo Nadeak, anak dari Kepala Desa Parbuluan VI, Parasian Nadeak. “Ya, ada peristiwa pengrusakan rumah oleh massa, korbannya rumah Kepala Desa, Parasian Nadeak, yang juga bapak saya,” kata Romulo kepada wartawan.


Ia menjelaskan, saat kejadian ibunya, Ruslan Sagala (62), sedang berada di rumah bersama cucunya.


“Ibu saya bersama cucunya berada di rumah. Ibu saya dan cucunya nyaris jadi korban penganiayaan,” ujar Romulo.


Romulo berharap pihak kepolisian segera bertindak mengusut peristiwa ini dan menangkap para pelaku. Ia juga mengaku mengenal sebagian massa yang diduga terlibat dalam aksi tersebut.


Romulo juga mengaku mengenal para pelaku. Menurut dugaannya, para pelaku adalah massa penolak PT Gunung Raya Utama Timber Industries (Gruti) di Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi.


Polisi Benarkan Peristiwa Pengrusakan


Kapolsek Parbuluan, Iptu Kornel Situmorang, membenarkan adanya kejadian tersebut.


“Benar, ada peristiwa pengrusakan rumah Kepala Desa Parbuluan VI. Saat ini sejumlah massa sudah berada di Kantor Polsek Parbuluan. Untuk motif dan penyebabnya belum diketahui,” ucap Kornel.


Sebelumnya, diberitakan dua unit alat berat (buldozer dan ekskavator) serta dua unit sepeda motor dibakar orang tak dikenal (OTK) setelah ratusan massa menggeruduk wilayah konsesi PT Gruti di Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Kamis (30/10).


Informasi tersebut diperoleh Mistar dari seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya, disertai foto dokumentasi alat berat dan kereta terbakar.


Karyawan PT Gruti, Candra Nadeak, membenarkan kejadian tersebut. “Dua (kereta) motor yang terbakar itu satu motor trail KLX milik saya dan satu kereta Revo milik perusahaan. Barang bukti sudah diamankan ke Polres Dairi,” jelasnya.


Candra menambahkan, dua alat berat yang terbakar kini telah dipasang garis police line oleh pihak kepolisian.


Peristiwa pengrusakan rumah Kepala Desa ini menjadi babak baru dalam ketegangan antara warga dan pihak PT Gruti, yang beberapa bulan terakhir kerap diwarnai aksi penolakan terhadap aktivitas perusahaan di kawasan tersebut.(mis)

Komentar

Tampilkan

  • Desa Parbuluan VI Mencekam, Warga Mengungsi Rumah Kades Diteror
  • 0

Terkini

Topik Populer