Rem Truk Blong Tabrak Sejumlah Kendaraan, Ibu dan Anak Tewas

DAIRI | buser-investigasi.com

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), kawasan Sumbul, Kabupaten Dairi, Minggu (31/8/2025) pagi.

Sebuah truk box dengan nomor polisi BK 8767 GK diduga mengalami rem blong dan menabrak sejumlah kendaraan serta warga yang berada di pinggir jalan.

Akibat kejadian itu, seorang ibu bernama Dame Ria Lumban Batu, 31 tahun, dan anak kecil, Olifia Sitohang, 10 tahun, meninggal dunia. Sementara anak bungsunya, Agung Fernando Sitohang, 4 tahun, mengalami luka berat dan kini dalam kondisi kritis dirawat di RSUD Sidikalang.

Peristiwa tragis ini terjadi saat Dame Ria bersama kedua mengendarai sepeda motor milik abang iparnya untuk pergi ke Pasar Sumbul membeli ikan. Sepeda motor mereka biasa digunakan sang suami, Juridul Sitohang, 31 tahun, yang saat itu sedang memanen alpukat.

Saat ditemui di RSUD Sidikalang, Juridul tak berkuasa menahan tangis saat menemukan jenazah istri dan anak sulungnya di ruang jenazah.

"Saya dapat telepon yang bilang istri dan anak saya kecelakaan. Awalnya saya pikir kecelakaan ringan, tapi ternyata istri dan anak saya sudah tidak ada. Anak bungsu saya juga masih di IGD," ujar Juridul.

Pasangan ini tinggal di Parhutuan, Kelurahan Pegagan Julu I, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, dan memiliki empat orang anak.

Kasat Lantas Polres Dairi, AKP Henri Palona Bangun, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa ia masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Untuk saat ini kami belum bisa memberikan keterangan lengkap. Silakan koordinasi langsung dengan Kanit Laka," kata Henri.

Dari informasi yang dihimpun, truk box tersebut kehilangan kendali saat melaju di kawasan Sumbul. Truk menabrak sejumlah kendaraan yang sedang parkir di depan toko ritel modern, hingga akhirnya menabrak tiang listrik.

Peristiwa sekitar pukul 09.30 WIB sempat membuat warga panik. Diduga, total korban mencapai enam orang, dengan satu orang dilaporkan tewas di lokasi. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan pendataan dan belum merilis kronologi resmi maupun daftar lengkap korban. (mtr)