
![]() |
Geger! Potongan Tubuh Ditemukan Tanpa Kelamin, Kedua Kaki Terikat |
MEDAN | buser-investigasi.com
Potongan tubuh manusia ditemukan mengambang di Sungai Aek Bolon Kecamatan Merek Kabupaten Karo. Saat ditemukan jasad diduga berjenis kelamin perempuan itu tinggal bagian pinggul dalam kondisi rusak dan tanpa alat kelamin tersangkut akar kayu, Minggu (20/7).
Penemuan potongan tubuh manusia dari bagian pinggul hingga ke bawah tanpa alat kelamin di Sungai Aek Bolon Dusun Aek Hutang Desa Pangambatan Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, menggemparkan warga, Minggu (20/7).
Potongan tubuh yang ditemukan dalam kondisi rusak itu menimbulkan dugaan kuat adanya tindak pidana pembunuhan.
"Bagian tubuh yang ditemukan hanya dari pinggul ke bawah. Alat kelamin tidak ada, kaki juga rusak parah. Diduga korban berusia sekitar 40 tahun dengan tinggi sekitar 160 cm," ujar Kanit Reskrim Polsek Tigapanah Ipda Rikardo Situmeang mewakili Kapolsek AKP Dedi Ginting.
Rikardo juga mengungkapkan adanya indikasi pembunuhan dari kondisi tubuh korban. Kaki kiri korban terikat tali tambang yang biasa digunakan untuk panjat tebing atau mendaki gunung.
"Kondisi ini menimbulkan dugaan kuat bahwa korban sengaja dibuang. Apalagi lokasi penemuan di pinggir sungai yang tertutup akar-akar pohon," katanya.
Disebutkan juga, selama sebulan terakhir Sungai Aek Bolon mengalami penurunan debit air akibat musim kemarau, sehingga bagian tubuh yang tersangkut di akar kayu tersebut baru terlihat.
Dua Hari Diotopsi
Potongan tubuh sempat dibawa ke RSU Kabanjahe, lalu dirujuk ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. "Autopsi akan dilakukan selama dua hari. Namun kemungkinan besar korban sulit dikenali karena kondisi tubuh rusak. Bahkan pengambilan sampel dari kuku belum tentu bisa digunakan untuk identifikasi," ucapnya.
Jika proses identifikasi gagal dan tidak ada pihak keluarga yang mengklaim, maka potongan tubuh tersebut akan dimakamkan di Medan.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pencari ikan, Minggu (20/7). Temuan itu kemudian dilaporkan kepada warga setempat dan diteruskan ke aparat keamanan.
Dua warga, Jaruslam Pintu Batu dan Dion Simanjorang, mendatangi lokasi untuk memastikan kabar tersebut. Setelah itu, mereka menghubungi Kepala Desa Pangambatan, Hotlan Munte, yang kemudian melaporkan ke Polsek Tigapanah dan Koramil 02/Tigapanah.
Karena waktu sudah malam dan lokasi cukup jauh dari permukiman, proses evakuasi baru dilakukan keesokan harinya.
Kaki Terikat Tali
Warga Dusun Aek Hutang, Desa Pangambatan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo digegerkan oleh penemuan jasad perempuan di pinggir Sungai Aek Bolon.
Kejadian ini pertama kali dilaporkan Mamak Sandi br Barus (55) warga sekitar yang saat itu tengah mencari ikan bersama tiga rekan nya. “Ada mayat, ada mayat!” teriak Mamak Sandi saat melihat sesosok tubuh tergeletak di tepi sungai.
Sontak, ketiga rekannya ikut melihat dan memastikan bahwa memang ada jasad manusia. Informasi penemuan tersebut segera disampaikan ke warga sekitar serta perangkat Desa Pangambatan.
Menindaklanjuti laporan tersebut, dua warga lainnya yakni Jaruslam Pintu Batu (62) dan Dion Simanjorang (25) segera menuju lokasi untuk memastikan informasi tersebut. Setelah melihat langsung jasad yang mengapung di sungai, mereka melapor ke Kepala Desa Pangambatan, Hotlan Munte. Dari sana, informasi diteruskan ke Polsek Tigapanah dan Koramil 02/Tigapanah.
Karena kondisi hari sudah menjelang malam dan lokasi penemuan cukup jauh dari permukiman, proses evakuasi baru dilakukan pada keesokan harinya, Senin (21/7).
Kapolsek Tigapanah, AKP Dedi Syahputra Ginting, segera berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Tanah Karo serta Danramil 02/Tigapanah Kapten Inf Judika Naibaho untuk proses evakuasi.(Tina)