 |
| Wanita yang diamankan. |
MADINA | buser-investigasi.com
Kematian Sartiah alias Tia warga Desa Kampung Sawah Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal (Madina), yang tewas di dalam paret terungkap. Pemicunya sepele, gegara sakit hati. Korban dipukul balok lalu dibuang ke dalam paret 30 meter dari rumahnya.
Kepolisian akhirnya mengamankan terduga tersangka penganiayaan menewaskan Sartiah alias Tia. Wanita berusia 62 tahun itu ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka. Dugaan wanita malang itu korban pembunuhan, Selasa (2/1).
 |
| Korban ditemukan. |
Jasad korban ditemukan di Desa Kampung Sawah Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal. Dari lokasi, petugas dibantu warga akhirnya mengamankan NS (48) diduga sebagai pelakunya.
NS ditangkap petugas dibantu warga melakukan pengepungan di beberapa lokasi di antaranya di simpang Panton wilayah PTPN IV. Seorang perempuan yang diketahui berinisial NS tengah ketakutan saat disambangi puluhan warga dan petugas, sekira jam 15.30 WIB.
Kemudian, warga langsung menghakimi NS yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Tia hingga babak belur. Selanjutnya, petugas memboyong nya ke RS Husni Thamrin untuk mendapatkan perawatan medis.
“Terduga pelakunya sudah di bawa ke RSUD Husni Thamrin, karena babak belur akibat amukan massa,” kata salah seorang warga kepada wartawan.
NS diketahui berasal dari Aceh dan sudah setahun tinggal di Desa Kampung Sawah Kecamatan Natal. Warga menduga, motif pelaku melakukan hal tersebut akibat perampasan emas milik korban.
Plt Kapolsek Natal Iptu Akmaluddin menyebutkan petugas telah mengamankan NS yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Tia. Namun, saat ini terduga pelaku sedang dirawat di RS Husni Thamrin. “Untuk sementara terduga pelaku masih dirawat di RS Husni Thamrin. Jadi kami belum bisa menggali informasi lebih dalam dari NS,” kata Akmal.
Dia mengaku, masih mengumpulkan sejumlah bukti atas kejadian tersebut.
“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti yang lebih lengkap. Motif belum diketahui secara pasti,” tandasnya.
Sakit Hati
Pembunuhan ini terungkap saat jasad korban tergeletak berlumuran darah di dalam parit. Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan bahwa jasad Satia dibuang sejauh 30 meter dari rumah pelaku. NS diamankan saat berusaha melarikan diri.
Dari pemeriksaan awal, polisi menyatakan kondisi kejiwaan pelaku tergolong normal. Dalam pengakuan awalnya, pelaku nekat membunuh lantaran merasa tersinggung dengan ucapan korban.
Rasa sakit hati yang mendalam membuat pelaku kehilangan kendali diri dan mengambil sebatang balok kayu di rumahnya, kemudian memukuli korban berulang kali hingga tewas.
"Pelaku sudah mengakui perbuatannya. Pelaku menyeret jasad korban dari rumah. Saat ini pelaku masih dilakukan tindakan medis karena luka (dikeroyok warga)," ucap Kasat Reskrim Polres Madina, Iptu Muhammad Taufik Siregar.(bbs)
