 |
| Ilustrasi |
DELI SERDANG | buser-investigasi.com
Ada - ada saja. Jika sebelum - sebelumnya ada sebutan Wargat (Wartawan Gadungan), kini muncul julukan wartawan Pencakar Langit.
Belum diketahui secara pasti apa arti daripada wartawan Pencakar Langit itu.
Meski demikian, hal tersebut kini tengah santer jadi pergunjingan di seputaran wilayah Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang.
Informasi diperoleh Jumat (15/12/2023), julukan wartawan Pencakar Langit itu muncul sekaitan dengan kondisi akhir - akhir ini banyaknya kehadiran disebut - sebut oknum wartawan mendatangi wilayah Kecamatan setempat.
Para oknum dimaksud lalu lalang menjumpai para pejabat seperti Kepala Sekolah (Kepsek), Kepala Desa (Kades) serta pengusaha.
Kabarnya, kedatangan mereka menjumpai pejabat dan pengusaha dimaksud dalihnya konfirmasi yang ujung - ujungnya meminta uang minyak.
Selain itu, munculnya julukan wartawan Pencakar Langit tersebut boleh jadi lantaran kerap ada pemberitaan yang dinilai sepihak.
Pasalnya, dalam relisan berita yang disajikan di sejumlah media membuat mbuat pembaca menjadi bingung dan penuh tanda tanya sebab judul berita apa, isi berita apa dan gambar kerap berbeda dengan akses atau lokasi yang diberitakan.
Disamping itu, kerap pula muncul pemberitaan istilahnya tembak diatas kuda. Wartawannya merelis berita dari kejauhan alias tidak turun ke lapangan atau santer terdengar istilah copy paste.
Untuk itu, khalayak ramai berharap agar pihak berkopetan dalam penindakan terkait probesi dimaksud diatas agar sesegera mungkin mengambil sikap demi mewujudkan semboyan jurnalis adalah tugas mulia.
Disisi lain, akibat persoalan ini, banyak pihak seperti pejabat diantaranya sejumlah Kades, Kepsek dan pengusaha khususnya di wilayah Kecamatan STM Hilir kini resah bahkan gerah.(dil).
